18 Tips Usaha Laundry, Sangat Menjanjikan dan Cepat Laris
Ingin buka usaha laundry yang menguntungkan? Ketahui dulu alasan membuka bisnis ini dan persiapan analisa bisnisnya, mulai dari modal, peralatan, hingga biaya operasional.
sumber: freepik
Binatu adalah hal krusial dalam hidup. Dengan pakaian bersih, rapi, dan wangi bisa membuat pemakainya tampil percaya diri.
Di sisi lain, tidak semua orang memiliki mesin cuci atau waktu longgar untuk mencuci pakaian dan menyetrikanya. Oleh karena alasan ini, usaha laundry memiliki kans yang baik di masa depan.
Contoh ketika seorang pekerja kantoran yang jam kerjanya dari pagi hingga sore, sudah capek bekerja melihat baju kotor menumpuk. Pasti mereka lebih memilih istirahat dan menyerahkan pakaiannya pada layanan binatu.
Di sisi lain, para mahasiswa yang sibuk berkegiatan juga lebih sering menggunakan layanan usaha laundry daripada melakukannya sendiri.
Dengan dua contoh di atas, menjadikan usaha laundry sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan juga menguntungkan. Tidak percaya? Silakan simak analisanya di bawah ini.
Berikut kami paparkan alasan mengapa buka buka usaha laundry? Juga langkah-langkah buka usaha laundry dan perhitungannya.
Beberapa Tips Membuka Usaha Laundry
Masih ragu apakah usaha laundry menjanjikan? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Target Market yang Jelas
Setidaknya, ada tiga orang target pasar, yaitu:
a. Mahasiswa
Apakah area Anda terdapat kos mahasiswa atau dekat dengan instansi pemerintahan, pendidikan? Ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk menyediakan layanan laundry.
Umumnya, mahasiswa dari luar daerah akan ngekos atau mengontrak. Di sisi lain, waktu yang habis untuk kegiatan di kampus juga membuat mereka capek dan tak sadar telah menumpuk pakaian kotor.
Sedangkan terbatasnya peralatan mencuci membuat mahasiswa enggan mencuci dengan tangan sewaktu pakaian kotor menumpuk. Alhasil, mereka lebih memilih menyerahkan baju kotornya pada usaha laundry untuk menghemat waktu dan mengistirahatkan tubuh yang lelah.
b. Pekerja Kantoran
Selain mahasiswa, target market selanjutnya dari usaha laundry Anda adalah para pekerja kantoran.
Padatnya kegiatan di kantor hingga kadang harus lembur membuat pegawai kantoran lebih memilih menggunakan layanan usaha laundry daripada mencuci sendiri.
c. Pasangan Suami Istri
Meski kesibukannya berbeda antara pasutri dan mahasiswa atau pekerja kantoran, tetapi ada peluang Anda memperoleh pelanggan berupa pasutri, baik yang baru menikah atau sudah memiliki anak.
Contoh pasutri baru menikah yang keduanya sama-sama sibuk bekerja atau pasutri yang memiliki anak, sibuk mengurus anak dan keluarga serta bekerja menjadikannya lupa mencuci pakaian.
Di sisi lain, akhir pekan pun umumnya para pasutri lebih memilih untuk bersantai dan quality time bersama keluarga daripada sibuk mengurus rumah.
2. Keuntungan Berlipat-Lipat
Salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam bisnis ini adalah labanya yang berlipat-lipat. Iya, meski modal awalnya terbilang besar. Namun, keuntungannya berlimpah.
Apalagi jika lokasi usaha laundry Anda berada pada titik strategis. Anda bisa memperoleh keuntungan jutaan per bulan.
Sebagai contoh, usaha laundry Anda berada di area kantor pemerintah daerah atau kampus. Setiap hari Anda memperoleh pemasukan tetap baju kotor sebesar 50 kg.
Dengan layanan cuci kering per kilogram Rp5.000 maka totalnya per hari Rp250.000. Apabila diakumulasikan sebulan maka Rp7.500.000.
Dari pemasukan tersebut, Anda bisa memotongnya untuk kebutuhan operasional seperti partner kerja, listrik, air, sabun cuci, pelembut pakaian, dan pewangi pakaian juga plastik pembungkus serta nota.
Tentunya untuk memulai usaha laundry membutuhkan persiapan. Mulai dari modal, peralatan, dan operasionalnya akan dibahas di bawah ini. Ada analisa usaha laundry juga untuk memberikan gambaran seberapa untungnya Anda membuka bisnis ini.
3. Persiapan Modal
Usaha laundry adalah sebuah layanan yang mana seseorang membuka jasa mencucikan pakaian atau baju milik konsumen dengan bayaran kiloan. Untuk saat ini, minimal Anda harus memiliki uang Rp10 juta untuk bisa membuka bisnis ini.
Meski tergolong kecil, modal tetap harus Anda perhatikan. Untuk modalnya, mungkin bisa lebih rendah dari sepuluh juta, tetapi Anda tetap harus riset untuk mendapatkan hasil yang pas dengan budget sesuai kantong.
4. Membeli Peralatan Laundry
Setelah modal siap, Anda bisa langsung membeli perlengkapan usaha.
Peralatan usaha laundry yang Anda butuhkan sebagai berikut,
● mesin cuci,
● timbangan kapasitas 30 kg,
● sabun: detergen, softener, pewangi,
● setrika,
● rak baju,
● keranjang,
● hanger,
● tempat menjemur, bisa menggunakan kayu dan tambang atau beli yang dari besi,
● plastik untuk mengemas baju,
● nota,
● juga media promosi: spanduk, brosur, kartu nama.
Satu tips sebelum membeli, risetlah dahulu semua barang-barang di atas. Anda juga bisa membeli online untuk barang-barang kecil, seperti hanger, nota, dan lain-lain.
Untuk awalan, Anda bisa membeli dua mesin cuci. Hal ini agar mempercepat proses mencuci saat usaha laundry Anda kebanjiran order.
Setelahnya, Anda bisa membeli mesin cuci tambahan jika benar-benar membutuhkan tambahan. Bahkan untuk skala pemula, Anda bisa mengelolanya seorang diri.
5. Rincian Modal
Karena fokus usahanya adalah mencuci baju kotor maka modal awal untuk usaha laundry adalah mesin cuci yang mumpuni. Saat ini, ada beberapa jenis mesin cuci. Mulai dari mesin cuci dua tabung, mesin cuci top loading, atau mesin cuci front loading.
Umumnya, usaha laundry menggunakan mesin cuci front loading. Meski begitu, Anda juga bisa menggunakan mesin cuci jenis lain.
Selain mesin cuci, Anda juga membutuhkan keranjang cucian, timbangan kapasitas 30 kg, rak, hanger, tempat menjemur, plastik, nota, sabun cuci, pelembut pakaian, juga pewangi.
Lengkapnya, berikut taksiran modalnya.
Peralatan Usaha Laundry Harga
Mesin cuci front loading Rp4.500.000
Keranjang cucian Rp100.000
Timbangan Kapasitas 30 Kg Rp350.000
Rak Kayu Rp300.000
Hanger, Plastik, Nota, kayu dan tambang untuk jemuran, serta Sabun (deterjen, pelembut, juga pewangi)
Rp700.000
Media Promosi (spanduk, brosur, kartu nama) Rp300.000
Setrika dan papan Setrika Rp250.000
Listrik dan Air Rp500.000
Karyawan 1 Orang Rp1.000.000
Total Rp8.000.000
6. Kenali Cara Mencuci yang Benar
Tahukah Anda bahwa setiap kain harus diperlakukan berbeda. Contoh untuk kain berwarna mudah luntur dengan yang tidak, tidak boleh dicampur pencuciannya.
Anda juga tidak boleh mencampur kain putih dengan yang berwarna. Di sisi lain, pakaian kerja seperti wearpack juga memiliki jenis sabun yang berbeda karena pasti baju kerja lebih kotor dari pakaian kemeja dan harian.
Dengan membedakan cara mencuci, Anda bisa mempertahankan kepercayaan pelanggan karena bajunya tidak terkena noda, kelunturan, dan lain-lain yang merusak baju.
7. Lokasi
Usaha ini bisa Anda lakukan secara rumahan atau bertempat di lokasi strategis. Seperti dekat perkantoran atau sekolah. Yang paling penting, pastikan jika usaha Anda berada di area yang ramai dan banyak orang bisa menjangkaunya dengan mudah.
Di sisi lain, lokasi usaha yang susah dijangkau membuat orang juga sulit mendatangi usaha Anda, alhasil, sepi pelanggan.
Apabila rumah Anda berada di sisi jalan dan berlokasi tidak terlalu jauh dari pusat keramaian juga tersedia lahan yang cukup, Anda bisa memanfaatkannya.
Lahan luasnya bisa Anda gunakan untuk menjemur pakaian. Namun, jangan menjemur pakaian persis di depan rumah, ya. Karena bisa menyebabkan pakaian hilang, apalagi jika bajunya termasuk ‘branded’.
Selain itu, menghindari debu dan partikel kecil lainnya yang bisa mengotori baju sebab rumah berada di tepi jalan. Dengan menjadikan rumah sebagai tempat usaha, Anda sudah berhemat untuk tidak menyewa atau membeli tempat usaha.
8. Harga Jual
Setelah memiliki nama dan perlengkapan yang komplit, Anda bisa mulai riset harga. Bisa melihat dari kompetitor. Berapa mereka menentukan harga jasanya. Umumnya, untuk harga cuci kering setrika kisaran harga berada di antara Rp4.500–Rp7.000.
Ingat, harga jangan terlalu mahal karena bisa membuat harga tidak cocok dengan target market. Namun, harga yang terlalu rendah membuat keuntungan Anda sedikit dan bisa membuat Anda lelah sendiri.
Pastikan juga, harga yang Anda tetapkan bisa menutup biaya operasional dan memberikan keuntungan. Karena dari keuntungan tersebut, Anda bisa memperluas dan mengembangkan usaha.
9. Layanan
Tahukah, Anda bahwa usaha laundry memiliki beberapa layanan? Apa saja layanan tersebut?
● Cuci Kering. Artinya pihak jasa hanya mencuci kering pakaian kotor Anda.
● Cuci + Setrika. Artinya pihak jasa memberikan pelayanan untuk cuci kering dan menyetrika pakaian.
● Setrika. Terakhir, setrika saja. Jadi, Anda yang sudah memiliki baju bersih bisa membawa ke jasa usaha laundry untuk menyetrikakan baju.
Meski ada tiga, nyatanya saat ini kebanyakan usaha laundry menerapkan dua layanan saja, yaitu cuci kering setrika dan setrika saja.
10. Disiplin
Ada satu peribahasa yang pas untuk bisnis ini, yaitu “waktu adalah uang”. Selain pakaian yang bersih, rapi, dan wangi, ada hal lain yang juga krusial. Yakni pelayanannya, terkhusus ketepatan pelayanan yang bisa memengaruhi kepuasan pelanggan.
Apabila ada sesuatu yang mendesak dan pada hari yang ditentukan Anda tidak membuka jasa, Anda bisa mengabari para pelanggan terlebih dahulu untuk mengambil sehari sebelum atau sesudah waktu yang disepakati.
11. Bagikan Promo
Karena masih baru, tentu banyak calon pelanggan belum tahu jika Anda membuka usaha laundry. Untuk mengenalkan usaha Anda, Anda bisa menempelkan spanduk di depan lokasi usaha. Selain itu, Anda juga bisa membagikan promo atau diskon cuci.
Misal dari harga Rp7.000 per kilo menjadi Rp5.500 per kilo. Tentunya, pemberian promo ini hanya untuk awal saja atau bisa menjadi rutin untuk akhir pekan/bulan. Harga yang lebih rendah tentu menarik atensi para pelanggan.
12. Nama Usaha dan Logo
Sebelum merilis usaha laundry Anda, tetapkan nama bisnis yang tepat. Contoh “Laundry Mama” atau “Laundry Bapak Laris”. Untuk penamaan ini, usahakan untuk menggunakan nama yang mudah pelanggan ingat.
13. Pengembangan
Pengembangan usaha berupa variasi layanan, seperti adanya usaha laundry express yang menyediakan jasa binatu dengan sehari kering.
Atau layanan cuci karpet, selimut atau bed cover, sepatu, helm, dan lain-lain. Dengan variasinya layanan, Anda membantu memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal lain.
14. Kelola Operasional dengan Bijak
Usaha laundry Anda boleh rumahan, tetapi jangan mencampuradukkan modal usaha dengan kebutuhan rumah. Karena hal ini hanya akan membuat Anda kehabisan modal dan kesulitan sendiri.
Selain itu, pastikan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Sehingga Anda bisa mengevaluasi usaha Anda. Apakah ada kebocoran dana? Jika semua tercatat dengan baik, Anda bisa melihat seberapa besar omzet dan keuntungan.
15. Perhitungan Omzet
Untuk memberikan gambaran lebih jelas dari usaha ini, berikut omzet yang bisa Anda peroleh.
Jika setiap hari, rata-rata Anda bisa mencuci pakaian sebesar 30 kg dengan harga layanan Rp5.500 maka pendapatan harian adalah 30 x 5500 = Rp165.000.
Dalam sebulan, 30 hari Anda akan memperoleh Rp4.950.000. Ini adalah omset Anda selama sebulan.
16. Siapkan Dana Cadangan
Di sisi lain, Anda juga perlu membuat tabungan atau dana darurat jika semisal mesin cuci rusak. Karena mesin cuci yang rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.
Dana darurat ini bisa Anda ambil dari sisa biaya operasional. Jadi, omzet dikurangi dengan biaya operasional adalah laba Anda. Nah, laba ini bisa Anda bagi lagi menjadi dua, masuk ke kantong Anda dan sebagai dana cadangan apabila terjadi sesuatu pada bisnis.
17. Perhitungan Keuntungan
Setelah mengetahui omzetnya, kini saatnya menghitung laba. Laba adalah omzet dikurangi biaya operasional. Biaya operasional berupa gaji karyawan, pembelian sabun (detergen, softener, pewangi), air, juga listrik.
Gaji karyawan : Rp1.000.000
Sabun : Rp300.000
Air : Rp200.000
Listrik : Rp300.000
Maka laba Anda adalah Rp4.950.000 – Rp1.800.000 = Rp3.150.000.
18. Laundry Sendiri atau Waralaba?
Saat ini, bukan hanya buka usaha laundry sendiri, Anda pun bisa memilih menggunakan layanan franchise atau waralaba. Namun, jika memilih franchise Anda membutuhkan modal lebih besar dari membangun sendiri karena Anda tidak perlu mempromosikan usaha.
Contoh kemitraan yang ada di Indonesia adalah LaundryKlin atau Simply Fresh.
sumber: freepik
Usaha Laundry Pemula
Pada dasarnya, untuk membuka usaha laundry maka Anda harus mengetahui apa saja yang harus disiapkan agar kegiatan usaha bisa berjalan dengan lancar.
Bisnis ini merupakan pilihan yang paling tepat karena potensinya cukup tinggi terlebih jika Anda menjalankannya di lokasi yang dekat dengan universitas. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha laundry bagi pemula:
1. Pahami Teknik Pencucian
Tidak hanya menentukan lokasi yang strategi saja, namun ketika ingin membuka usaha ini maka mau tidak mau Anda harus mempelajari bagaimana teknik pencucian yang paling tepat.
Meskipun terlihat cukup sepele, namun mencuci untuk bisnis laundry dengan kegiatan mencuci biasa cukup berbeda. Sebab, Anda harus mencuci pakaian dari klien yang jumlahnya sangat banyak dan Anda harus bisa memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi.
Jangan sampai pakaian tersebut terlihat kusut atau tertukar dengan orang lain karena hal itu bisa mengurangi impresi positif orang kepada bisnis Anda.
2. Harus Tepat Waktu
Selain memahami teknik tepat agar bisa mencuci dalam waktu yang cepat, Anda juga harus tepat waktu untuk menyerahkan pakaian yang sudah dicuci kepada pelanggan.
Umumnya, pihak laundry sudah menuliskan kemungkinan besar kapan klien bisa mengambil pakaian tersebut. Usahakan untuk senantiasa tepat waktu dan menyelesaikan pencucian sehingga klien tidak perlu harus menunggu terlalu lama.
sumber: freepik
Kelemahan Usaha Laundry
Meskipun bisnis ini membawa keuntungan yang cukup tinggi, akan tetapi usaha laundry juga memiliki sisi kelemahannya tersendiri. Penting bagi Anda untuk memahami seluruh kelemahan tersebut sehingga Anda bisa menyiapkan plan cadangan untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa kelemahan yang ditemukan pada usaha laundry:
1. Keuntungan Per Hari Kecil
Kelemahan yang pertama yaitu laba yang kemungkinan akan diperoleh jika menjalani usaha ini terbilang kecil jika dihitung per hari. Sebab, harga dasar untuk setiap pakaian yang datang ke dalam toko tentunya tidak sama.
Jika jumlah klien yang datang ke laundry sedikit, maka hal itu bisa menyebabkan omzet per hari yang diraih menjadi lebih kecil.
2. Kompetitor yang Melimpah
Seperti yang sudah kita ketahui, kini sudah ada banyak sekali bisnis laundry yang menjamur.
Hal itu menyebabkan persaingan bisnis menjadi hal yang tidak terelakkan, sehingga jika Anda pemilik laundry yang baru maka kemungkinan besar akan menghadapi kompetitor yang terlalu banyak.
3. Butuh Perlengkapan yang Mahal
Menjalani bisnis cuci pakaian tidak akan bisa berjalan lancar tanpa adanya perlengkapan yang memadai.
Perlengkapan tersebut pun memiliki harga yang tidak bisa dibilang murah, oleh karena itu Anda pun harus mengeluarkan biaya investasi yang cukup besar agar bisa membeli seluruh perlengkapan itu mulai dari setrika, pewangi, pengering, dan lain sebagainya.
Skema Bisnis Laundry
Ketika Anda ingin terjun ke dunia usaha laundry, hal ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau sembrono begitu saja.
Setidaknya, Anda harus membuat skema terlebih dahulu tentang bagaimana menjalani usaha laundry sebagai patokan untuk menjalankannya nanti. Inilah skema bisnis cuci pakaian yang bisa Anda terapkan sebagai langkah awal:
1. Survei Lokasi
Pertama-tama, Anda harus melakukan survei dan riset yang mendalam terlebih dahulu mengenai lokasi seperti apa yang tepat untuk dijadikan sebagai toko usaha laundry.
Meskipun usaha ini bisa dilakukan di rumah dengan mudah, tapi Anda juga harus memperhatikan apakah lingkungan yang ada di sekitar rumah cukup prospek untuk bisnis tersebut.
2. Temukan Target
Selanjutnya, jika Anda sudah menentukan lokasi atau tempat pendirian laundry, usahakan untuk menemukan target yang cocok untuk menjadi klien.
Umumnya, target konsumen dari bisnis laundry terdiri atas mahasiswa yang sedang berkuliah, namun bisa juga pekerja atau perantau.
3. Branding
Terakhir, Anda harus memperkenalkan bahwa saat ini Anda sedang merintis usaha cuci pakaian kepada masyarakat umum.
Ketika pertama kali membuka usaha ini pasti tidak akan langsung laris manis, sehingga Anda harus melakukan branding yang tepat melalui kegiatan promosi.
Beberapa contoh strategi branding yang bisa Anda coba yaitu mempromosikan di akun sosial media, membagikan brosur ke mahasiswa, dan lain-lain.
sumber: freepik
Paket Usaha Laundry Pemula
Karena masyarakat Indonesia semakin sibuk dan kewalahan dalam menangani pakaian mereka yang kotor, maka membuka usaha laundry adalah pilihan yang tepat untuk menawarkan solusi atas permasalahan tersebut.
Bagi Anda yang ingin menjadi pemilik laundry, tidak perlu repot lagi karena sekarang sudah ada paket usaha yang menyediakan beberapa peralatan, seperti:
1. Peralatan Utama
Paket usaha untuk usaha laundry umumnya akan menyediakan beberapa peralatan utama yang memang dikhususkan untuk mencuci pakaian.
Tidak hanya itu saja, namun peralatan tersebut juga berguna untuk membuat pakaian berubah penampilan menjadi lebih rapi lagi. Beberapa peralatan utama yang bisa diperoleh yaitu setrika, timbangan gantung, dryer, dan lain-lain.
2. Peralatan Pendukung
Tidak hanya peralatan utama untuk mencuci pakaian saja, namun paket usaha juga akan turut menyertakan beberapa peralatan pendukung yang bisa membantu pemilik laundry untuk menata pakaian milik konsumen.
Beberapa peralatan pendukung tersebut di antaranya yaitu botol spray, sikat spoting, keranjang plastik, gelas untuk menakar detergen dan lain sebagainya.
3. Bahan Lain
Setelah peralatan utama dan pendukung, ada beberapa pihak yang turut menyertakan beberapa bahan lain untuk membantu pebisnis.
Salah satunya yaitu buku tentang SOP Laundry yang bisa digunakan sebagai buku acuan ketika ingin melatih calon karyawan baru dan pemilik bisnis sehingga mereka semua bisa mencuci dengan tepat.
sumber: freepik
Contoh Usaha Laundry Kiloan
Jika Anda baru pertama kali membuka usaha laundry, maka mungkin masih merasa bingung contoh barang seperti apa yang bisa dicuci untuk usaha ini.
Sebenarnya, bisnis seperti ini bisa digunakan untuk mencuci berbagai macam barang yang bervariasi. Berikut ini contoh barang yang bisa Anda cuci untuk usaha laundry kiloan:
1. Laundry Sepatu
Contoh barang pertama yang bisa dicuci adalah sepatu, akan tetapi tentunya sepatu tersebut bukan sepatu yang terbuat dari bahan-bahan yang tebal.
Sebab, terdapat sepatu yang hanya bisa dicuci dengan teknik dan alat tertentu, sehingga yang paling aman adalah sepatu yang terbuat dari kain.
2. Laundry Tas
Umumnya, beberapa konsumen juga turut serta mencucikan tas sekolah mereka kepada pihak laundry. Meskipun hal tersebut cukup jarang terjadi, akan tetapi hal ini pun masih sering ditemukan.
Untuk mencuci tas, umumnya hal tersebut akan dilakukan hingga menyeluruh bahkan sampai bagian dalam tas yang sulit untuk dibersihkan.
3. Laundry Karpet
Tidak hanya terbatas pada pakaian saja, namun ternyata laundry juga melayani jasa pembersihan karpet yang sangat kotor. Banyak orang yang menganggap mencuci karpet adalah hal yang cukup berat karena ukurannya besar dan perlu alat yang lebih banyak.
Oleh karena itu, jika mencuci karpet maka tentu saja harganya akan sedikit berbeda daripada mencuci pakaian biasa.
sumber: freepik
Cara Mengembangkan Usaha Laundry
Sejak dahulu hingga sekarang, peluang usaha laundry memang terbilang sangat menjanjikan terlebih setelah pandemi sudah selesai.
Masyarakat kota pada saat ini tidak memiliki waktu untuk mencuci baju sendiri, sehingga Anda dapat mencoba untuk membangun bisnis tersebut. Agar usaha laundry yang Anda jalani semakin berkembang, manfaatkan beberapa cara berikut ini:
• Tentukan Harga yang Tepat
Cara pertama untuk mengembangkan bisnis laundry yaitu Anda harus menentukan harga yang paling tepat.
Laundry merupakan sektor bisnis yang memiliki persaingan sangat ketat dan intens, oleh karena itu Anda harus menawarkan harga yang menyesuaikan dengan harga pasar.
Perhatikan harga yang sudah ditentukan oleh pihak kompetitor dan Anda bisa menerapkannya pada toko sendiri.
• Rekrut Karyawan yang Baik
Cara yang selanjutnya yaitu usahakan untuk merekrut karyawan yang memang sudah bisa mengoperasikan seluruh perlengkapan laundry dengan baik dan juga kompeten.
Sebab, jika Anda memilih karyawan secara sembarangan, hal itu justru bisa membuat kinerja laundry menjadi terhambat sehingga klien akan melancarkan komplain.
• Buat Layanan yang Berbeda
Bagi yang masih pemula, maka mungkin masih memilih untuk menerima jasa laundry dalam bentuk kiloan dulu.
Akan tetapi, setelah beberapa waktu Anda bisa melakukan upgrade dengan menciptakan layanan lain yang lebih bervariasi daripada yang sebelumnya. Salah satunya yaitu layanan laundry express, laundry selimut dan lain-lain.
sumber: freepik
Pinjaman Usaha Laundry
Apabila Anda ingin membuka usaha laundry, mungkin merasa kebingungan bagaimana cara untuk mempersiapkan modal untuk menjalaninya.
Namun, tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada banyak pihak yang bersedia untuk membantu hal tersebut. Berikut adalah beberapa pinjaman yang bisa Anda gunakan untuk membuka usaha laundry:
• KTA BRI
Pinjaman yang pertama yaitu KTA BRI yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan modal tambahan.
Salah satu keunggulan dari KTA BRI yaitu pinjaman ini bisa diperoleh dengan proses yang tergolong sangat cepat dan mudah, disertai dengan limit kredit tak terbatas sehingga Anda bisa segera mewujudkan impian laundry Anda.
• Kemitraan dengan Pendanaan Online
Selanjutnya, Anda bisa memutuskan untuk bekerja sama dengan beberapa aplikasi yang menyediakan pinjaman dana secara online. Umumnya, mereka akan menyediakan beberapa uang yang bisa segera Anda gunakan disertai dengan cicilan yang cukup rendah.
Meskipun begitu, usahakan untuk memilih aplikasi pendanaan yang paling bisa dipercaya dan kredibel.
• KUR Mandiri
Tidak hanya Bank BRI saja, namun Bank Mandiri juga sudah menyediakan layanan pinjaman modal usaha kepada calon pemilik laundry.
KUR atau Kredit Usaha Rakyat ini seringkali diberikan kepada UMKM yang memang memerlukan bantuan pada modal usaha dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang diajukan seperti pembelian aset, investasi, atau pun pinjaman untuk modal bisnis seperti bisnis laundry.
sumber: freepik
Modal Usaha Laundry
Sebelum membangun usaha laundry, maka Anda perlu menyiapkan modal yang cukup sehingga bisnis bisa berjalan dengan lebih baik.
Modal tersebut bisa Anda dapatkan melalui uang tabungan atau bisa juga meminjam dari pihak ketiga yang lain. Berikut ini adalah rincian modal usaha yang harus disiapkan untuk membuka usaha laundry:
• Modal Investasi Awal
Tidak bisa dipungkiri lagi, modal yang paling awal dan harus dipenuhi yang pertama adalah modal untuk investasi awal.
Modal ini berguna agar Anda bisa membeli berbagai macam perlengkapan dan peralatan untuk membangun toko laundry, mulai dari sewa tempat, biaya untuk membeli perlengkapan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
• Biaya Operasional
Selain biaya investasi, selanjutnya Anda juga turut serta memperhitungkan biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulan.
Umumnya, biaya operasional yang sering ditemukan pada bisnis laundry pada umumnya akan meliputi biaya gaji setiap karyawan, biaya kebutuhan sehari-hari seperti listrik dan air, serta biaya tambahan lainnya yang harus turut diperhitungkan dengan tepat.
• Biaya Promosi
Untuk melakukan promosi, Anda tidak bisa hanya dengan mengandalkan promosi media sosial saja, sebab Anda juga harus melakukan promosi di lingkungan yang paling dekat.
Oleh karena itu, biaya promosi tersebut terkadang mencakup biaya pembuatan poster atau banner, biaya pemasangan ads di situs web tertentu, dan lain sebagainya.
Bagaimana, tertarik buka usaha laundry? Untungnya berlipat dan target market jelas membuat bisnis ini banyak orang butuhkan. Buat Anda yang berminat, perhatikan baik-baik rincian di atas, ya.
Seorang pakar konten kreator sejak tahun 2016, berpendidikan ekonomi praktisi dibidang bisnis dan pemasaran. Di waktu luang juga menjadi pembicara di beberapa acara. Telp: 021 2217 2410, WA 0853 5122 5081