15 Cara Usaha Laundry yang Sangat Menguntungkan
Ketahui dulu alasan membuka bisnis ini dan persiapan analisa bisnisnya, mulai dari modal, peralatan, hingga biaya operasional. Binatu adalah hal krusial dalam hidup. Dengan pakaian bersih, rapi, dan wangi bisa membuat pemakainya tampil percaya diri.
Di sisi lain, tidak semua orang memiliki mesin cuci atau waktu longgar untuk mencuci pakaian dan menyetrikanya. Oleh karena alasan ini, usaha laundry memiliki kans yang baik di masa depan.
Contoh ketika seorang pekerja kantoran yang jam kerjanya dari pagi hingga sore, sudah capek bekerja melihat baju kotor menumpuk. Pasti mereka lebih memilih istirahat dan menyerahkan pakaiannya pada layanan binatu.
Di sisi lain, para mahasiswa yang sibuk berkegiatan juga lebih sering menggunakan layanan usaha laundry daripada melakukannya sendiri.
Dengan dua contoh di atas, menjadikan usaha laundry sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan juga menguntungkan. Tidak percaya? Silakan simak analisanya di bawah ini.
Berikut kami paparkan alasan mengapa buka buka usaha laundry? Juga langkah-langkah buka usaha laundry dan perhitungannya.
Alasan Membuka Usaha Laundry
Masih ragu apakah usaha laundry menjanjikan? Simak alasannya berikut ini:
1. Target Market Usaha Laundry Jelas
Setidaknya, ada tiga orang target pasar yang bisa menjadi tujuan bisnis laundry Anda.
a. Mahasiswa
Apakah area Anda terdapat kos mahasiswa atau dekat dengan instansi pemerintahan, pendidikan?
Ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk menyediakan layanan laundry. Umumnya, mahasiswa dari luar daerah akan ngekos atau mengontrak. Di sisi lain, waktu yang habis untuk kegiatan di kampus juga membuat mereka capek dan tak sadar telah menumpuk pakaian kotor.
Sedangkan terbatasnya peralatan mencuci membuat mahasiswa enggan mencuci dengan tangan sewaktu pakaian kotor menumpuk. Alhasil, mereka lebih memilih menyerahkan baju kotornya pada usaha laundry untuk menghemat waktu dan mengistirahatkan tubuh yang lelah.
b. Pekerja Kantoran
Selain mahasiswa, target market selanjutnya dari usaha laundry Anda adalah para pekerja kantoran.
Padatnya kegiatan di kantor hingga kadang harus lembur membuat pegawai kantoran lebih memilih menggunakan layanan usaha laundry daripada mencuci sendiri.
c. Pasangan Suami Istri
Meski kesibukannya berbeda antara pasutri dan mahasiswa atau pekerja kantoran, tetapi ada peluang Anda memperoleh pelanggan berupa pasutri, baik yang baru menikah atau sudah memiliki anak.
Contoh pasutri baru menikah yang keduanya sama-sama sibuk bekerja atau pasutri yang memiliki anak, sibuk mengurus anak dan keluarga serta bekerja menjadikannya lupa mencuci pakaian.
Di sisi lain, akhir pekan pun umumnya para pasutri lebih memilih untuk bersantai dan quality time bersama keluarga daripada sibuk mengurus rumah.
2. Keuntungan Berlipat-Lipat
Salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam bisnis ini adalah labanya yang berlipat-lipat. Iya, meski modal awalnya terbilang besar. Namun, keuntungannya berlimpah.
Apalagi jika lokasi usaha laundry Anda berada pada titik strategis. Anda bisa memperoleh keuntungan jutaan per bulan.
Sebagai contoh, usaha laundry Anda berada di area kantor pemerintah daerah atau kampus. Setiap hari Anda memperoleh pemasukan tetap baju kotor sebesar 50 kg.
Dengan layanan cuci kering per kilogram Rp5.000 maka totalnya per hari Rp250.000. Apabila diakumulasikan sebulan maka Rp7.500.000.
Dari pemasukan tersebut, Anda bisa memotongnya untuk kebutuhan operasional seperti partner kerja, listrik, air, sabun cuci, pelembut pakaian, dan pewangi pakaian juga plastik pembungkus serta nota.
Cara dan Tips Buka Usaha Laundry agar Sukses
Tentunya untuk memulai usaha laundry membutuhkan persiapan. Mulai dari modal, peralatan, dan operasionalnya akan dibahas di bawah ini. Ada analisa usaha laundry juga untuk memberikan gambaran seberapa untungnya Anda membuka bisnis ini.
1. Persiapan Modal Usaha Laundry
Usaha laundry adalah sebuah layanan yang mana seseorang membuka jasa mencucikan pakaian atau baju milik konsumen dengan bayaran kiloan. Untuk saat ini, minimal Anda harus memiliki uang Rp10 juta untuk bisa membuka bisnis ini.
Meski tergolong kecil, modal tetap harus Anda perhatikan. Untuk modalnya, mungkin bisa lebih rendah dari sepuluh juta, tetapi Anda tetap harus riset untuk mendapatkan hasil yang pas dengan budget sesuai kantong.
2. Rincian Modal Usaha Laundry
Karena fokus usahanya adalah mencuci baju kotor maka modal awal untuk usaha laundry adalah mesin cuci yang mumpuni. Saat ini, ada beberapa jenis mesin cuci. Mulai dari mesin cuci dua tabung, mesin cuci top loading, atau mesin cuci front loading.
Umumnya, usaha laundry menggunakan mesin cuci front loading. Meski begitu, Anda juga bisa menggunakan mesin cuci jenis lain.
Selain mesin cuci, Anda juga membutuhkan keranjang cucian, timbangan kapasitas 30 kg, rak, hanger, tempat menjemur, plastik, nota, sabun cuci, pelembut pakaian, juga pewangi.
Lengkapnya, berikut taksiran modalnya.
Peralatan Usaha Laundry Harga
Mesin cuci front loading Rp4.500.000
Keranjang cucian Rp100.000
Timbangan Kapasitas 30 Kg Rp350.000
Rak Kayu Rp300.000
Hanger, Plastik, Nota, kayu dan tambang untuk jemuran, serta Sabun (deterjen, pelembut, juga pewangi)
Rp700.000
Media Promosi (spanduk, brosur, kartu nama) Rp300.000
Setrika dan papan Setrika Rp250.000
Listrik dan Air Rp500.000
Karyawan 1 Orang Rp1.000.000
Total Rp8.000.000
3. Lokasi Usaha Laundry
Usaha ini bisa Anda lakukan secara rumahan atau bertempat di lokasi strategis. Seperti dekat perkantoran atau sekolah. Yang paling penting, pastikan jika usaha Anda berada di area yang ramai dan banyak orang bisa menjangkaunya dengan mudah.
Di sisi lain, lokasi usaha yang susah dijangkau membuat orang juga sulit mendatangi usaha Anda, alhasil, sepi pelanggan. Apabila rumah Anda berada di sisi jalan dan berlokasi tidak terlalu jauh dari pusat keramaian juga tersedia lahan yang cukup, Anda bisa memanfaatkannya.
Lahan luasnya bisa Anda gunakan untuk menjemur pakaian. Namun, jangan menjemur pakaian persis di depan rumah, ya. Karena bisa menyebabkan pakaian hilang, apalagi jika bajunya termasuk ‘branded’.
Selain itu, menghindari debu dan partikel kecil lainnya yang bisa mengotori baju sebab rumah berada di tepi jalan. Dengan menjadikan rumah sebagai tempat usaha, Anda sudah berhemat untuk tidak menyewa atau membeli tempat usaha.
4. Membeli Peralatan Laundry
Setelah modal siap, Anda bisa langsung membeli perlengkapan usaha.
Peralatan usaha laundry yang Anda butuhkan sebagai berikut,
● mesin cuci,
● timbangan kapasitas 30 kg,
● sabun: detergen, softener, pewangi,
● setrika,
● rak baju,
● keranjang,
● hanger,
● tempat menjemur, bisa menggunakan kayu dan tambang atau beli yang dari besi,
● plastik untuk mengemas baju,
● nota,
● juga media promosi: spanduk, brosur, kartu nama.
Satu tips sebelum membeli, risetlah dahulu semua barang-barang di atas. Anda juga bisa membeli online untuk barang-barang kecil, seperti hanger, nota, dan lain-lain.
Untuk awalan, Anda bisa membeli dua mesin cuci. Hal ini agar mempercepat proses mencuci saat usaha laundry Anda kebanjiran order. Setelahnya, Anda bisa membeli mesin cuci tambahan jika benar-benar membutuhkan tambahan. Bahkan untuk skala pemula, Anda bisa mengelolanya seorang diri.
5. Kenali Cara Mencuci yang Benar
Tahukah Anda bahwa setiap kain harus diperlakukan berbeda. Contoh untuk kain berwarna mudah luntur dengan yang tidak, tidak boleh dicampur pencuciannya.
Anda juga tidak boleh mencampur kain putih dengan yang berwarna. Di sisi lain, pakaian kerja seperti wearpack juga memiliki jenis sabun yang berbeda karena pasti baju kerja lebih kotor dari pakaian kemeja dan harian.
Dengan membedakan cara mencuci, Anda bisa mempertahankan kepercayaan pelanggan karena bajunya tidak terkena noda, kelunturan, dan lain-lain yang merusak baju.
6. Layanan Usaha Laundry
Tahukah, Anda bahwa usaha laundry memiliki beberapa layanan? Apa saja layanan tersebut?
● Cuci Kering. Artinya pihak jasa hanya mencuci kering pakaian kotor Anda.
● Cuci + Setrika. Artinya pihak jasa memberikan pelayanan untuk cuci kering dan menyetrika pakaian.
● Setrika. Terakhir, setrika saja. Jadi, Anda yang sudah memiliki baju bersih bisa membawa ke jasa usaha laundry untuk menyetrikakan baju.
Meski ada tiga, nyatanya saat ini kebanyakan usaha laundry menerapkan dua layanan saja, yaitu cuci kering setrika dan setrika saja.
7. Nama Usaha Laundry dan Logo
Sebelum merilis usaha laundry Anda, tetapkan nama bisnis yang tepat. Contoh “Laundry Mama” atau “Laundry Bapak Laris”. Untuk penamaan ini, usahakan untuk menggunakan nama yang mudah pelanggan ingat.
8. Harga Jual
Setelah memiliki nama dan perlengkapan yang komplit, Anda bisa mulai riset harga. Bisa melihat dari kompetitor. Berapa mereka menentukan harga jasanya. Umumnya, untuk harga cuci kering setrika kisaran harga berada di antara Rp4.500–Rp7.000.
Ingat, harga jangan terlalu mahal karena bisa membuat harga tidak cocok dengan target market. Namun, harga yang terlalu rendah membuat keuntungan Anda sedikit dan bisa membuat Anda lelah sendiri.
Pastikan juga, harga yang Anda tetapkan bisa menutup biaya operasional dan memberikan keuntungan. Karena dari keuntungan tersebut, Anda bisa memperluas dan mengembangkan usaha.
9. Buka Usaha Laundry dan Bagikan Promo
Karena masih baru, tentu banyak calon pelanggan belum tahu jika Anda membuka usaha laundry.
Untuk mengenalkan usaha Anda, Anda bisa menempelkan spanduk di depan lokasi usaha. Selain itu, Anda juga bisa membagikan promo atau diskon cuci.
Misal dari harga Rp7.000 per kilo menjadi Rp5.500 per kilo. Tentunya, pemberian promo ini hanya untuk awal saja atau bisa menjadi rutin untuk akhir pekan/bulan. Harga yang lebih rendah tentu menarik atensi para pelanggan.
10. Disiplin
Ada satu peribahasa yang pas untuk bisnis ini, yaitu “waktu adalah uang”. Selain pakaian yang bersih, rapi, dan wangi, ada hal lain yang juga krusial. Yakni pelayanannya, terkhusus ketepatan pelayanan yang bisa memengaruhi kepuasan pelanggan.
Apabila ada sesuatu yang mendesak dan pada hari yang ditentukan Anda tidak membuka jasa, Anda bisa mengabari para pelanggan terlebih dahulu untuk mengambil sehari sebelum atau sesudah waktu yang disepakati.
11. Pengembangan Usaha Laundry
Pengembangan usaha berupa variasi layanan, seperti adanya usaha laundry express yang menyediakan jasa binatu dengan sehari kering. Atau layanan cuci karpet, selimut atau bed cover, sepatu, helm, dan lain-lain.
Dengan variasinya layanan, Anda membantu memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal lain.
12. Kelola Operasional dengan Bijak
Usaha laundry Anda boleh rumahan, tetapi jangan mencampuradukkan modal usaha dengan kebutuhan rumah. Karena hal ini hanya akan membuat Anda kehabisan modal dan kesulitan sendiri.
Selain itu, pastikan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Sehingga Anda bisa mengevaluasi usaha Anda. Apakah ada kebocoran dana? Jika semua tercatat dengan baik, Anda bisa melihat seberapa besar omzet dan keuntungan.
13. Siapkan Dana Cadangan
Di sisi lain, Anda juga perlu membuat tabungan atau dana darurat jika semisal mesin cuci rusak. Karena mesin cuci yang rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.
Dana darurat ini bisa Anda ambil dari sisa biaya operasional. Jadi, omzet dikurangi dengan biaya operasional adalah laba Anda. Nah, laba ini bisa Anda bagi lagi menjadi dua, masuk ke kantong Anda dan sebagai dana cadangan apabila terjadi sesuatu pada bisnis.
14. Perhitungan Omzet Usaha Laundry
Untuk memberikan gambaran lebih jelas dari usaha ini, berikut omzet yang bisa Anda peroleh.
Jika setiap hari, rata-rata Anda bisa mencuci pakaian sebesar 30 kg dengan harga layanan Rp5.500 maka pendapatan harian adalah 30 x 5500 = Rp165.000.
Dalam sebulan, 30 hari Anda akan memperoleh Rp4.950.000. Ini adalah omset Anda selama sebulan.
15. Perhitungan Keuntungan Usaha Laundry
Setelah mengetahui omzetnya, kini saatnya menghitung laba. Laba adalah omzet dikurangi biaya operasional. Biaya operasional berupa gaji karyawan, pembelian sabun (detergen, softener, pewangi), air, juga listrik.
Gaji karyawan : Rp1.000.000
Sabun : Rp300.000
Air : Rp200.000
Listrik : Rp300.000
Maka laba Anda adalah Rp4.950.000 – Rp1.800.000 = Rp3.150.000.
Laundry Sendiri atau Waralaba?
Saat ini, bukan hanya buka usaha laundry sendiri, Anda pun bisa memilih menggunakan layanan franchise atau waralaba. Namun, jika memilih franchise Anda membutuhkan modal lebih besar dari membangun sendiri karena Anda tidak perlu mempromosikan usaha.
Contoh kemitraan yang ada di Indonesia adalah LaundryKlin atau Simply Fresh.
Bagaimana, tertarik buka usaha laundry? Untungnya berlipat dan target market jelas membuat bisnis ini banyak orang butuhkan. Buat Anda yang berminat, perhatikan baik-baik rincian di atas, ya.