+6221 2217 2410 +62853 5122 5081
08.00 – 16.30 WIB cs@patendo.com

Apa itu HAKI ? Pengertian Hak Kekayaan Intelektual

Apa itu HAKI ? Pengertian Hak Kekayaan Intelektual. Bagaimana Cara Daftar dan Cek HAKI di Dirjen HAKI ? Contoh Kasus HKI dan Analisisnya. Dasar Hukum UU Hak Atas Kekayaan Intelektual. Apa Saja Syarat yang Diperlukan ? Simak Ulasannya disini.

tarif djki

Apa Itu HAKI? Definisi dan Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual

Bertambahnya perusahaan-perusahaan start-up yang signifikan selama beberapa tahun terakhir tak hanya membuka peluang usaha menjanjikan bagi generasi muda. Bidang ini pun membuat masyarakat lebih familier dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk mengukuhkan brand atau merek.

Definisi HAKI / Hak Kekayaan Intelektual

Secara garis besar, Hak Kekayaan Intelektual / HAKI adalah sebuah hak untuk menikmati hasil kreativitas intelektual, khususnya secara ekonomis. Munculnya HAKI tak terlepas dari pemikiran bahwa seseorang atau kelompok yang menciptakan karya intelektual mengorbankan tenaga, waktu, hingga biaya.

Pengakuan atas karya yang dibuat lantas akan melindunginya dari risiko seperti plagiarisme atau pengakuan dari pihak lain yang tak memproduksi karya tersebut.
Untuk mendaftarkan merek atau kekayaan intelektual lain, Anda harus mengajukannya melalui konsultan HKI Patendo.

Lantas, apa hanya pengusaha saja yang berhak memperoleh HAKI? Faktanya, Anda yang membuat karya-karya atas kemampuan intelektual sebagai manusia berhak juga mendapatkan hak tersebut selama tercantum dalam undang-undang.

UU atau undang-undang HAKI / Hak Kekayaan Intelektual

Adapun dasar hukum UU atau undang-undang HAKI yang bisa Anda pelajari untuk mendalaminya, antara lain:

• Undang-undang 28/2014 tentang Hak Cipta (pengganti Undang-undang 19/2000). Membahas seputar hak cipta, pencipta, perlindungan terhadap hak cipta dan objeknya;

• Undang-undang 4/2001 tentang Paten. Membahas tentang pemegang hak paten dan inventor;

• Undang-undang 15/2001 tentang Merek. Membahas seputar merek (dagang, jasa, kolektif) dan jangka waktu perlindungan yang diberikan terhadap merek;

• Undang-undang 31/200 tentang Desain Industri. Membahas tentang desain industri beserta jangka waktu perlindungan yang diberikan;

• Undang-undang 32/2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Membahas tentang desain tata letak dan sirkuit terpadu;

• Undang-undang 30/2000 tentang Rahasia Dagang. Membahas tentang rahasia dagang beserta lingkup dan perlindungan terhadap topik yang bersangkutan.

Selain berfungsi sebagai hak eksklusif, HAKI juga berperan sebagai sistem dokumentasi, baik untuk kreativitas manusia yang diciptakan dengan teknologi maupun hasil karya lain yang serupa atau sama, sehingga bisa dicegah atau dihindarkan.

Dengan fungsinya sebagai dokumentasi, HAKI / Hak Kekayaan Intelektual diharapkan dapat membantu masyarakat mengoptimalkan kebutuhan untuk kehidupan maupun mengembangkan produk agar nilainya bisa bertambah besar.

Apa Itu HAKI Pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual

Tata Cara Pendaftaran Merek Melalui Konsultan HAKI

Bagi pemula, mendaftarkan merek HAKI / Hak Kekayaan Intelektual kadang membutuhkan proses cukup lama. Selain kurangnya pengetahuan seperti penerbitan hak kekayaan intelektual, Anda mungkin harus mengurus hal lain yang lebih penting. Dalam situasi seperti ini, bantuan dari ahli dibutuhkan untuk memudahkan prosesnya.

Di sinilah konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual muncul sebagai pendamping. Sesuai nama profesinya, mereka menyediakan jasa pengajuan permohonan merek, hak cipta, dan bidang-bidang lain yang hak kekayaan intelektualnya sudah terdaftar di DJKI. Lalu, seperti apa cara dan proses yang akan Anda lalui?

1. Menelusuri merek yang diajukan

Sebelum meminta syarat pendaftaran, konsultan HAKI biasanya melakukan penelusuran atau riset terhadap merek yang hendak Anda ajukan. Pencarian yang dilaksanakan pun tak hanya mengandalkan mesin pencari seperti Google. Konsultan HAKI berpengalaman akan memakai sumber-sumber kredibel untuk menekan risiko penolakan dari DJKI.

2. Menyiapkan dokumen permohonan

Jika merek Anda ternyata belum dipakai pihak lain, konsultan HAKI akan meminta Anda menyiapkan dokumen-dokumen untuk pengajuan permohonan. Jenis berkasnya bisa berbeda sesuai objek hak kekayaan intelektual yang diciptakan. Oleh karena itu, Anda harus perhatikan baik-baik arahan dan bimbingan dari konsultan supaya tak ada yang ketinggalan.

3. Mengikuti alur pendaftaran

Konsultan HAKI akan memastikan Anda mengikuti alur pendaftaran. Dari memahami etiket merek, menyiapkan bukti pembayaran pendaftaran, menangani surat-surat legalitas, hingga menerima bukti penerimaan pendaftaran. Dalam proses pendampingan bersama konsultan HAKI, pastikan juga Anda menyertakan surat kuasa.

4. Mematuhi pemeriksaan formalitas dan substantif

Dalam pemeriksaan formalitas, pihak DJKI akan mengecek kelengkapan syarat registrasi merek yang Anda serahkan lewat konsultan HAKI. Kalau ternyata ada yang belum disertakan, Anda punya waktu dua bulan sejak pengajuan pertama untuk melengkapinya. Sementara pengajuan substantif berlangsung selama sembilan bulan.

5. Menyerahkan pengajuan keberatan

DJKI biasanya mengumumkan penyetujuan pengajuan melalui berita resmi merek dan berlangsung selama tiga bulan. Anda tetap perlu mengeceknya setelah menerima persetujuan dari DJKI. Jika Anda keberatan, ajukan keberatan tertulis dengan bantuan konsultan HAKI dua bulan sejak tanggal penerimaan salinan kepada DJKI.

6. Menunggu proses pemeriksaan ulang

Pengajuan keberatan yang dikirimkan akan dijadikan pertimbangan oleh DJKI, sehingga mereka bisa melakukan pemeriksaan pendaftaran terhadap merek yang bersangkutan. Prosesnya berlangsung selama dua bulan sejak pengumuman berakhir. Jika tak ditemukan masalah, DJKI akan menerbitkan sertifikat merek dalam waktu maksimal 30 hari sejak tanggal pengajuan permohonan disetujui.

Perlu Anda ingat bahwa konsultan HAKI bukan jaminan pengajuan merek Anda diterima. Bagaimanapun keputusan yang nantinya dikeluarkan DJKI bergantung pada ketentuan yang berlaku dan validitas berkas yang Anda sertakan sebagai syarat pengajuan. Jadi, jangan remehkan prosedurnya kalau ingin merek diakui dan bisa Anda gunakan.

pengertian haki

Manfaat HAKI / Hak Kekayaan Intelektual

Manfaat Pengajuan dan Penerbitan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual untuk Produk Anda
Pernahkah Anda mendengar kasus perebutan merek makanan? Atau cover lagu yang sempat menjadi topik perbincangan hangat beberapa waktu lalu karena dianggap sebagai pelanggaran hak cipta?

Kasus-kasus ini sebenarnya merupakan contoh dari kurangnya kesadaran masyarakat atas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Tak dipungkiri proses mengurus HAKI cukup panjang. Namun, sebaiknya ada pertimbangkan manfaat-manfaat mengajukan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual berikut :

• Catatan kepemilikan di mata publik

Dengan mendaftarkan HAKI, Anda akan memegang catatan kepemilikan di mata publik. Benefit ini yang membantu Anda saat pihak tertentu berupaya mengklaim sebuah karya intelektual sebagai milik mereka untuk memenangi klaim hak cipta.

Selain itu, HAKI sebagai catatan kepemilikan publik bakal menekan risiko penggunaan karya oleh pihak yang bukan pemiliknya, terutama saat akan disalahgunakan untuk kepentingan komersial.

• Melindungi merek atau karya saat beralih wahana

Film adaptasi atau bagian lagu yang dimanfaatkan untuk sampling sejatinya sudah mendapatkan perlindungan saat sudah terdaftar resmi. Sebagai pemilik dari karya atau merek, Anda juga bakal menerima royalti atau fee dari penggunaannya.

Di sisi lain, Anda harus mempelajari kontrak yang diajukan secara saksama untuk mencegah kesalahpahaman. Merek dan karya pun tetap terlindungi selama kesepakatan berlangsung.

• Bukti praduga atas kepemilikan hak intelektual

Ada pihak yang ketahuan memakai atau malah memanfaatkan karya atau merek Anda? Saat kasusnya diajukan ke pengadilan, Anda bisa menjadikan sertifikat penerbitan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual sebagai bukti penguat kalau karya atau merek tersebut bukan milik mereka.

Pasalnya, sertifikat tersebut memuat fakta valid seperti pemilik asli hak kekayaan intelektual hingga tanggal penerbitan. Dengan begitu, Anda bisa menuntut pelanggar untuk menghentikan aksinya dan meminta ganti rugi.

• Memudahkan pengajuan gugatan ke pengadilan

Masih berkaitan dengan pengadilan, pengajuan pendaftaran HAKI bakal bermanfaat saat Anda mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta ke pengadilan. Sebagian besar pengacara yang mengurus kasus ini pun biasanya meminta sertifikat HAKI sebagai bukti agar Anda dapat memenangi kasus tersebut.

Dengan posisi yang lebih kuat, Anda dapat menuntut pelanggar sesuai ketentuan, termasuk kerugian material yang nominalnya sangat besar.

• Jaminan pemberian ganti rugi akibat pelanggaran

Masih banyak orang yang mengabaikan sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran hak cipta. Akibatnya saat benar-benar terjerat kasus, mereka tak siap menebus ganti rugi yang jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Oleh karena itu, Anda jangan takut atau bimbang saat mendaftarkan merek atau karya agar diakui pihak DJKI. Pasalnya, Anda akan dijamin memperoleh penggantian setimpal dari pelanggaran yang dihadapi.

Setelah menyimak daftar manfaat di atas, apa Anda masih bimbang buat mengajukan permohonan pendaftaran HAKI? Mari segera ajukan supaya Anda lebih leluasa memakai merek atau karya untuk macam-macam kepentingan.

biaya daftar haki

Tujuan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual untuk Pencipta beserta Objeknya

Pesatnya perkembangan di era teknologi kian memudahkan orang-orang membuat macam-macam konten. Sayangnya di tahap pengolahan, segelintir orang kerap mengambil konten yang sebenarnya sudah mengantungi hak cipta. Hal ini bisa saja didasari atas ketidaktahuan atau merasa semua media yang ditemukan di internet bersifat gratis.

Kebiasaan tersebut sebaiknya dihentikan sebelum Anda mendapatkan tuntutan pelanggaran hak cipta dari sang pemilik. Ya, hak cipta yang termasuk ke dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan hak eksklusif untuk mereka yang menghasilkan karya atau merek. Lalu, apakah tujuan penerbitan HAKI hanya berkisar pada perlindungan hak cipta?

Mengenali tujuan HAKI membantu Anda yang sedang mengurus merek atau karya maupun saat hendak memakai konten tertentu. Dampaknya pun semakin terasa saat konten tadi disebarkan di ranah publik seperti media sosial atau cetak.

Berikut sejumlah tujuan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual yang bisa Anda pelajari:

• Berperan sebagai bentuk penghargaan kepada individu atau kelompok yang telah menciptakan merek, karya, atau hak kekayaan intelektual yang diakui DJKI;

• Membantu pemilik hak cipta memperoleh keuntungan finansial dari hasil penjualan atau kerja sama yang melibatkan pemakaian karya atau merek;

• Perlindungan hukum terhadap pihak pencipta beserta objek yang mereka hasilkan dengan nilai ekonomis yang terdapat di dalamnya;

• Mengantisipasi sekaligus mencegah risiko seperti pencurian atau klaim atas merek dan karya yang sudah memperoleh sertifikat HAKI;

• Meningkatkan kompetisi, khususnya yang bersifat komersial. HAKI diharapkan mendorong para pencipta untuk terus berkreasi, berinovasi, dan memperoleh apresiasi dari masyarakat luas;

• Dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian, terutama oleh industri-industri yang membutuhkannya.

djki logo

Memperhatikan umur HAKI sebuah karya

Menilai dari poin-poin di atas, Anda bisa simpulkan pentingnya pendaftaran HAKI sebuah karya. Akan tetapi, proteksi tersebut tak berlangsung selamanya. Masing-masing produk yang sudah diklasifikasikan mempunyai batasan umur yang harus Anda perhatikan juga.

Setiap negara memberlakukan aturan perlindungan hak cipta yang berbeda. Di Indonesia, proteksi terhadap karya diatur dalam pasal 58 Undang-undang Hak Cipta (UUHC) No. 28 tahun 2014. Dalam aturan tersebut, hak cipta yang diberikan kepada individu atau kelompok berlaku seumur hidup sampai 70 tahun setelah sang pencipta meninggal dunia.

Namun, hak merek tak mendapatkan perlindungan yang sama dengan hak cipta. Proteksi terhadap merek terdaftar hanya diberikan selama 10 tahun. Setelah itu, Anda harus memperpanjangnya kalau masih ingin memasarkan barang atau layanan jasa.

Sudah mendapatkan gambaran pentingnya HAKI terhadap karya dan merek? Semoga dari artikel ini, Anda tak lagi sembarangan mengambil konten dan mengolahnya secara maksimal. Sebaiknya pakai konten dengan lisensi gratis atau sudah diberikan izin penggunaan oleh penciptanya.

djki kemenkumham

4 Prinsip Utama yang Wajib Ada dalam HAKI

Sebagai hak eksklusif dan perlindungan bagi pencipta, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) diatur dan diberlakukan sesuai aturan seperti perundang-undangnya. Praktiknya di Indonesia memang belum maksimal. Namun, bukan berarti mempelajarinya akan sia-sia.

Anda justru akan semakin siap saat hendak memakai merek atau memperkenalkan karya ke publik karena sudah terdaftar. Dalam penerapannya, HAKI / Hak Kekayaan Intelektual mempunyai empat prinsip utama yang berhubungan dengan karya atau merek Anda, antara lain:

1. Prinsip ekonomi

Pada prinsip ini, Anda selaku pemilik kekayaan intelektual berhak memperoleh manfaat dari hasil kreasinya secara ekonomis. Sebagai contoh, Anda yang berprofesi sebagai penulis akan menerima royalti dari penjualan buku. Besarnya royalti yang diperoleh pun biasanya ditentukan kesepakatan antara dua pihak. Dengan penghasilan ini pula Anda bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Prinsip keadilan

Mengingat pengaturan dan pemakaian HAKI / Hak Kekayaan Intelektual berada di bawah undang-undang, Anda dan kekayaan intelektual akan menerima perlindungan secara hukum. Artinya, tak seorang pun bisa menggunakan atau mengambil profit dari karya atau merek yang sudah didaftarkan tanpa izin dari Anda. Jika terjadi pelanggaran, Anda bisa menuntut mereka ke pengadilan.

3. Prinsip sosial

Selanjutnya ada prinsip sosial yang memungkinkan adanya proteksi terhadap keseimbangan sosial masyarakat. Bagaimana bisa? Misalnya, saat negara tak memberlakukan perlindungan seperti HAKI / Hak Kekayaan Intelektual, maka karya atau merek rentan dicuri atau dijiplak dari pencipta sesungguhnya. Hal ini akan berbuntut panjang, seperti merusak ekosistem usaha pada perekonomian masyarakat.

4. Prinsip kebudayaan

Bisa dikatakan prinsip kebudayaan bakal menyumbangkan dampak besar terhadap karya atau merek yang dihasilkan pencipta di Indonesia. Dengan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual, Anda akan lebih optimal dalam mengembangkan kebudayaan sekitar, baik untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat maupun menyumbangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Dapat disimpulkan bahwa keempat prinsip di atas membuktikan bahwa HAKI memperhatikan berbagai aspek kehidupan. Hal ini pula yang membuat proses pengajuan pendaftarannya bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Akan tetapi, begitu merek atau karya Anda diakui, HAKI / bakal memberikan perlindungan hak kekayaan intelektual yang kuat.

djki daftar merek

4 Contoh Kasus Pelanggaran HAKI / Hak Kekayaan Intelektual

Sengketa merek antara Geprek Bensu yang dikelola selebritis Ruben Onsu dengan I Am Geprek Bensu milik Benny Sunjono begitu menyita perhatian masyarakat Indonesia. Walau sempat mengajukan tuntutan ke Mahkamah Agung, Ruben Onsu tak mendapatkan hak merek karena Benny Sunjono sudah mematenkannya terlebih dulu.

Dari sini, tak sedikit orang yang akhirnya menyadari bahwa merek yang dijadikan label produk harus didaftarkan dulu untuk mencegah pemakaian oleh pihak lain. Kasus merek ayam geprek tadi bukan satu-satunya yang sempat disorot. Empat contoh berikut bisa menjadi pelajaran bagi Anda yang masih menunda pengajuan pendaftaran HAKI / Hak Kekayaan Intelektual.

1. Wenny Sulistiowaty Hartono vs PT Batik Keris Indonesia

PT Batik Keris Indonesia yang memproduksi pakaian bermotif batik menuntut Wenny Sulistiowaty Hartono karena menganggap desainnya mengikuti perusahaan tersebut. Batik Keris pun menilai desain tas tak mengandung unsur kebaruan, sehingga tak layak memperoleh hak desain industri dari Kemenkumham.

Meski begitu, Pengadilan Negeri Semarang menolak gugatan Batik Keris, termasuk peninjauan ulang yang diajukan ke Mahkamah Agung. Mahkamah Agung mengungkapkan bahwa Batik Keris tak dapat mengendalikan serta membuktikan kapan mereka mulai memproduksi hingga memasarkan motif desain yang menjadi objek sengketa.

Kala Batik Keris tak bisa menunjukkan bukti sebagai pendaftar pertama, Wenny sebenarnya telah memiliki sertifikat desain industri per 4 September 2012 untuk kategori tas dari Kemenkumham.

2. Kaca helm Bogo produksi Gunawan vs produksi Toni

April 2016 menjadi saksi panasnya sengketa desain kaca helm merek Bogo. Dalam kasus ini, Toni, pemilik desain helm bogo yang sudah mengantungi nomor registrasi, menggugat Gunawan. Menurut Toni, Gunawan sudah memproduksi serta memperbanyak helm bogo tanpa meminta izin atas hak merek yang dia produksi.

Sebagai catatan, Toni memegang hak desain atas helm bogo untuk periode 3 Agustus 2007 sampai 3 Agustus 2017. Statusnya pun sudah dicatatkan pada Kemenkumham. Tak hanya itu, Toni menyebutkan bahwa desainnya sudah diakui Bo Go Optical Sdn Malaysia. Akan tetapi akibat perbuatan Gunawan, Toni harus menghadapi kerugian hingga Rp700 juta.

Dengan bukti kuat, Gunawan tak bisa melawan banyak. Majelis hukum lantas menjadikannya terdakwa atas pelanggaran pasal 54 ayat 1 Jo Pasal 99 UU 31/2001 tentang Desain Industri.

3. M. Rima Aritonang vs PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Selanjutnya, ada sengketa antara M. Rimba Aritonang selaku penemu desain industri sambungan pelindung pipa atau sock adaptor dengan PT Perusahaan Negara Tbk (PGN) terkait penggunaan yang dinilai melanggar hukum. Dalam hal ini, M. Rimba Aritonang menggugat PGN pada 14 November 2012 senilai Rp132,39 miliar.

Kuasa hukum Rimba menyatakan PGN telah memakai desain sock adaptor sang klien untuk kepentingan perusahaan secara kontinu sejak 2006. Rimba padahal sudah memegang hak desain dengan judul Desain Sambungan Pelindung Pipa. Sayangnya, PGN malah keberatan dengan gugatan tersebut dan mengatakan desain Rimba tak memiliki kekhasan, keunikan, maupun pembaruan.

Namun, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 3 April 2013 tetap menjatuhkan sanksi kepada PGN karena terbukti bersalah. Adapun ganti rugi yang dibayarkan adalah Rp180 juta.

4. DC Comics vs Wafer Superman

Apa Anda pernah melihat atau malah membeli Wafer Superman? Ternyata produsennya, yakni PT Marxing Farm Makmur, bersengketa dengan DC Comics, produsen komik kenamaan yang berbasis di Amerika Serikat. DC Comics pun merupakan rumah dari sejumlah tokoh superheroes kenamaan seperti Batman, Superman, Wonder Woman, dan lain sebagainya.

Disitat dari Kompas (29/5/2019), sengketa hak merek bermula saat DC Comics berencana mengajukan pendaftaran merek di Indonesia pada 2017 silam. Permintaan ini ditolak DJKI Kemenkumham, sebab ada produk yang sudah mendaftarkan nama yang serupa, yakni Wafer Superman. Bahkan merek tersebut sudah tercatat sejak 1993.

Tuntutan sengketa sempat mampir ke Kasasi Mahkamah Agung. Sayangnya, pengajuan tetap ditolak karena dinilai kabur. Penerima kuasa pun dianggap bertindak melebihi wewenang dari DC Comics.

Mudah-mudahan dengan mempelajari empat kasus ini, Anda jadi semakin hati-hati saat mencari merek atau desain untuk kebutuhan usaha, ya!

djki estatus

Persyaratan Mengajukan Pendaftaran HAKI

Mengurus merek untuk kepentingan usaha menjadi tahap yang sebaiknya Anda siapkan sematang mungkin. Selain proses yang cukup panjang, Anda perlu memastikan setiap syarat yang diajukan terpenuhi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hak merek berdasarkan undang-undang, sehingga barang atau jasa yang ditawarkan terhindar dari klaim penjiplakan maupun pencurian.

Sebagai pemilih merek, Anda perlu mengajukan permohonan pendaftaran kepada Menteri Hukum dan HAM. Anda yang belum pernah mengurusnya pun bisa menggunakan bantuan kuasa dari konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual.

Dalam tahap awal, pihak pemohon biasanya dianjurkan melakukan penelusuran terhadap merek. Jika dianggap aman, dalam hal ini belum dipakai pihak lain, pemohon bisa mengisi formulir pengajuan dalam bahasa Indonesia.

Menyoal syarat, berikut lampiran yang harus disertakan bersama formulir tersebut:

• Label merek. Kalau merek berbentuk tiga dimensi, label merek bisa Anda lampirkan dalam format karakteristiknya. Sementara bila formatnya audio label merek dapat dilampirkan dalam bentuk rekaman suara atau notasi;

• Surat kuasa. Dokumen ini disertakan apabila Anda memakai jasa konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual. Cantumkan keterangan tersebut pada surat kuasa dan pastikan konsultan yang Anda tunjuk sudah terdaftar. Jangan lupa tempelkan materai;

• Bukti pembayaran biaya. Pastikan jumlahnya sesuai dengan ketentuan;

• Bukti prioritas. Dokumen ini harus disertakan bersama terjemahan dalam bahasa Indonesia dan hanya diwajibkan pada pemohon yang memakai hak prioritas.

Sebagai keterangan tambahan, apabila permohonan pendaftaran HAKI diajukan lebih dari satu orang dan berhak atas merek tersebut, cantumkan semua nama pemohon pada berkasnya dengan memakai satu alamat pemohon. Tanda tangan yang dibubuhkan pun bisa diwakilkan satu pemohon dengan melampirkan persetujuan tertulis dari semua pihak.

Kuasa juga biasanya mengajukan beberapa permohonan tambahan. Khususnya kalau salah satu atau lebih dari pemohon adalah WNA atau badan hukum asing dengan domisili di luar negeri. Pemohon yang pengajuannya berhubungan dengan administrasi merek yang kedudukan atau tempat tinggal tetapnya di luar wilayah NKRI.

pentingnya mendaftar merek

Mengapa Pendaftaran Merek Sebaiknya Melalui Konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kian dibutuhkan mengikuti berkembangnya kreativitas masyarakat. Selain itu, proteksi ini pula yang menentukan efektivitas HAKI untuk jasa maupun barang yang Anda pasarkan.

Tanpa mendaftarkan merek HAKI / Hak Kekayaan Intelektual, peluang mendapatkan konsumen, profit, hingga investor justru bakal semakin sulit.

Di sisi lain, mengurus merek jasa atau barang bukan hal mudah. Orang-orang yang belum memahami undang-undang atau aturan akan kesulitan mengajukan pendaftaran dan cenderung menghadapi kendala apabila nekat meneruskannya. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok profesional seperti konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual yang dapat Anda jadikan sebagai pendamping.

Kemudahan daftar merek lewat konsultan HAKI

Dibandingkan notaris dan hakim peradilan umum, konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual bukanlah profesi yang kompleks, sehingga sangat cocok untuk pengusaha pemula. Namun, Anda juga tak perlu cemas, sebab tak semua orang bisa menjadi konsultan HAKI. Bagaimanapun mereka harus mengantungi izin dulu dari DKJI.

Kemudian, memakai jasa konsultan HAKI untuk daftar merek bakal memberikan berbagai kemudahan seperti:

• Bimbingan seputar tahap pengajuan pendaftaran merek, termasuk mempersiapkan dokumen-dokumen penting yang wajib Anda sertakan;

• Mendiskusikan pendekatan terbaik untuk mengajukan permohonan pendaftaran, sehingga Anda bisa menekan risiko penolakan;

• Konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual akan menjadi rujukan karyawan untuk meminta update, terutama karyawan yang datang dari perusahaan dengan turn over SDM yang tinggi;

• Alih-alih mengeluarkan biaya banyak, memakai layanan konsultan HAKI justru bakal menghemat anggaran. Pasalnya, Anda hanya perlu bertanya pada konsultan buat mengetahui perkembangan pendaftaran merk, bukan datang ke kantor HAKI;

• Anda yang sibuk bisa menginstruksikan konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual untuk mengurus permohonan.

• Konsultan HAKI kadang menyediakan layanan tambahan yang bisa Anda manfaatkan demi memastikan status merek yang didaftarkan. Jadi di kemudian hari, merek tak mendapat masalah atau tersandung kasus.

Apa Anda merasa konsultan HAKI dapat melancarkan proses pengajuan pendaftaran? Maka jangan sia-siakan kesempatan untuk memperoleh kejelasan status merek Anda.

Semoga Anda segera menemukan konsultan HAKI / Hak Kekayaan Intelektual yang kredibel seperti Patendo dan sesuai dengan kepentingan usaha!

mendaftarkan merek djki

Merek terdaftar mempunyai keuntungan yang besar di antaranya:

1. Mendapat perlindungan hukum, merek yang terdaftar memiliki jaminan perlindungan hukum dari kepemilikan suatu brand.

2. Mengurangi resiko terjadinya tindak plagiarisme. Merek yang sudah terdaftar akan diakui oleh negara dan mengurangi resiko tindak plagiarisme, sehingga Anda mudah untuk melakukan usaha, tanpa khawatir merek akan dijiplak.

3. Menambah nilai aset, brand adalah salah satu aset besar bagi suatu bisnis. Nilai usaha semakin meningkat jika sudah melakukan pengurusan merek, karena trademark telah diakui oleh pemerintah sehingga bisa menaikkan nilai jual.

4. Membuka peluang waralaba atau franchise, hanya dengan modal merek Anda bisa meningkatkan bisnis waralaba, walaupun dengan modal yang sedikit, keuntungan Anda akan berlipat ganda.

5. Menjaga citra perusahaan dan kepercayaan konsumen, tanpa memiliki merek konsumen akan sulit untuk menemukan produk Anda.

cara mendaftar desain industri

Pentingnya memperoleh merek

Merek merupakan aset tak berwujud suatu usaha, dan bisa menjadi sesuatu yang berharga jika merek mempunyai nilai reputasi yang tinggi. Orang akan rela membayar mahal demi mendapatkan barang yang bermerek.

Fungsi merek di antaranya:

1. Sebagai pembeda produk barang atau jasa dengan produk lainnya.

2. Untuk mengidentifikasi barang dari atau jasa dengan produsen lainnya.

3. Untuk mengetahui kualitas barang atau jasa.

4. Sebagai alat promosi pemasaran produk, baik di sosial media seperti instagram atau facebook maupun offline seperti brosur dan pamflet.

5. Untuk meningkatkan reputasi perusahaan dari suatu barang yang dihasilkan.

6. Sebagai pengendali pasar.

7. Sebagai aset perusahaan.

8. Untuk meningkatkan kepercayaan diri konsumen.

9. Mudah mendatangkan investor.

Pengurusan merek memiliki keuntungan yang besar. Untuk itu penting bagi pengusaha untuk memperoleh mereknya.

Selain untuk mendapatkan hak merk, merek juga sebagai sarana perlindungan hukum terhadap suatu usaha.

Apabila suatu saat merek Anda ditiru dan dijiplak pihak lain, maka Anda dapat menggugat pihak tersebut menggunakan sertifikat yang sudah Anda peroleh dari Dirjen KI.

Pengajuan merek Indonesia menganut sistem first to file, artinya siapa yang lebih dahulu mengurus merek, maka ia yang akan mendapat perlindungan, namun harus dilandasi dengan itikad yang baik.

Salah satu kriteria merek yang dapat diurus adalah merek yang tidak memiliki persamaan baik secara keseluruhan maupun pokoknya dengan merek terdaftar milik orang lain untuk barang atau jasa yang sejenis.

sejarah djki

Jenis atau macam macam HAKI

Mengolah sesuatu dengan menggunakan keterampilan dan keahlian tertentu untuk menemukan dan menciptakan produk baru merupakan salah satu bentuk karya.

Tanda yang tersimpan dalam pikiran serta ciptaan merupakan hasil pemikiran intelektual seseorang yang disebut sebagai produk.

Khalayak dapat mengetahui dan memanfaatkan segala ciptaan, penemuan dan tanda tersebut jika dibuat dalam bentuk karya tertentu seperti patung, bangunan, software komputer serta buku dan karya lainnya.

Berdasarkan kemampuan intelektual seseorang tersebut, ruang lingkup HAKI dibedakan menjadi:

1. Hak atas ciptaan (copyrights)

Hak tersebut merupakan hak yang didapatkan seseorang yang memungkinkannya untuk menggunakan ciptaannya sendiri atau memberikan kepada orang lain dengan batas-batas tertentu.

Hal tersebut digunakan untuk melindungi ciptaan dari penggandaan ilegal oleh pihak lain.

2. Hak kekayaan industri (industrial property rights)

Ruang lingkup HKI yang kedua yaitu hak kekayaan industri. Hak kekayaan industri adalah hak atas kepemilikan suatu aset industri.

Berikut ini yang termasuk ke dalam hak kekayaan industri:

3. Paten (patent)

Hak paten berupa hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada penemu atas penemuannya dalam bidang teknologi informasi untuk melaksanakan sendiri penemuannya atau memberikan kepada pihak lain untuk melaksanakannya dalam jangka waktu tertentu.

4. Desain untuk industri (industrial design)

Produk, barang, kerajinan tangan dan komoditas industri yang dihasilkan dari kreasi bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau gabungan keduanya yang berbentuk tiga atau dua dimensi dan memberikan kesan estetis dapat dikatakan sebagai desain untuk industri.

5. Merek (trademark)

Merek diartikan sebagai tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

6. Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit)

Suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu.

Sedangkan kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu.

Peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu disebut desain tata letak.

7. Rahasia dagang (trade secret)

Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik disebut rahasia dagang.

8. Perlindungan varietas tanaman (plant variety protection)

Hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia tanaman atas varietas tanaman yang dihasilkannya untuk menggunakan sendiri varietas tersebut dalam jangka waktu tertentu atau memberikan persetujun kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya disebut hak perlindungan varietas tanaman.

jenis haki

Contoh HAKI

Membahas mengenai hak atas kekayaan intelektual maka akan ada banyak jenis dan contohnya yang beraneka ragam sesuai dengan ruang lingkupnya. Beberapa contoh HKI akan dibahas di bawah ini:

1. Merek

Merek merupakan tanda yang ditampilkan secara grafis berupa nama, kata, huruf, angka, susunan warna, logo dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi, suara, hologram atau kombinasi dari 2 maupun lebih unsur di atas.

Untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi oleh seseorang atau badan hukum dalam aktivitas perdagangan jasa dan barang merupakan kegunaan merek.

Berikut ini beberapa contoh merk:

iPhone

Wardah

Toyota

BMW

Honda

Mercedes-Benz

Viva

Samsung

2. Paten

Seorang inventor atau penemu di bidang teknologi akan mendapatkan hak eksklusif yang disebut hak paten dalam jangka waktu tertentu.

Hak paten ini dapat dijalankan sendiri oleh inventor atas invensinya tersebut atau diberikan kepada pihak lain atas dasar persetujuan inventor atau penemu.

Ada beberapa contoh paten, antara lain :

Sistem mesin pembakaran 4 langkah pada motor oleh Honda

Teknologi touch screen

Algoritma Pegerank miliki Google

3. Hak atas ciptaan

Hak eksklusif untuk para pencipta dan yang menerima hak tersebut untuk memperbanyak dan memberi izin atas ciptaan tanpa mengurangi pembatasan dari peraturan yang berlaku disebut hak atas ciptaan.

Berikut ini merupakan contoh ciptaan :

Film

Lagu

Buku

Software komputer

pengertian dirjen

Manfaat Cek HaKI Yang Harus Kamu Tahu

Manfaat cek HaKI sangat penting bagi pihak yang ingin mengajukan permohonan ke Dirjen HKI untuk mendapatkan hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

Manfaat mengecek HaKI yaitu:

Mengurangi resiko dari Penolakan

Mengecek HaKI perlu kita lakukan sebelum mengajukan permohonan pendaftaran. Hal ini bertujuan mengurangi resiko dari penolakan Dirjen HKI karena merek sudah pernah terdaftar oleh pihak lain.

Tidak Menghabiskan Banyak Biaya

Selain itu, mengecek HaKI juga bermanfaat agar kita tidak menghabiskan banyak uang untuk mendaftar. Mengingat biaya pendaftaran memang tidaklah murah. Jadi, kita tidak perlu membuang-buang uang untuk pendaftaran merek yang ditolak.

Alasan Pengajuan merek Ditolak

Nah, setelah mengetahui manfaat di atas, sebaiknya kamu juga perlu tahu alasan-alasan yang membuat pengajuan bisa ditolak.

• Memiliki kesamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang telah terdaftar sebelumnya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis.

• Punya kesamaan di pokoknya / keseluruhannya, dengan merk yang telah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa yang sejenis.

• Punya kesamaan di pokoknya ataupun keseluruhannya. Merek yang telah terkenal punya pihak lain baik bagi barang maupun jasa sejenis, sepanjang terpenuhinya persyaratan tertentu, ditetapkan lebih lanjut berdasar peraturan pemerintah.

• Memiliki kesamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah lebih dulu dikenal.

• Ada kemiripan dengan nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum milik orang lain, kecuali sudah mendapatkan izin tertulis dari yang berhak.

• Ada kemiripan dengan lambang/simbol negara atau lembaga nasional & internasional, bendera, nama atau singkatan nama, kecuali sudah mendapatkan izin tertulis dari pihak yang berwenang.

• Ada kemiripan dengan tanda atau cap atau stempel resmi yang dipakai oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali sudah mendapatkan izin tertulis dari pihak yang berwenang.

Inilah Keuntungan Melakukan Pendaftaran HaKI Melalui Konsultan HKI Patendo

Keuntungan Pendaftaran HaKI Melalui Konsultan HKI Patendo

Konsultan HKI adalah orang yang memiliki pengetahuan dan ahli dalam bidang hak kekayaan intelektual serta secara khusus menyediakan jasa pengurusan pendaftaran HaKI. HaKI ini bisa berupa hak cipta, paten, desain industri, merek, dan indikasi geografis.

Keuntungan Menggunakan Jasa Konsultan Patendo
Alur pendaftaran HaKI memang mudah tetapi cukup melelahkan karena prosesnya bisa dibilang memakan waktu lama. Apalagi jika ada persyaratan yang kurang ketika pengajuan permohonan pendaftaran, penolakan permohonan pendaftaran, hingga munculnya pihak yang mengajukan keberatan.

Akan sangat merepotkan jika kamu melakukan segala urusan di atas secara mandiri. Beda halnya jika kamu menyerahkan urusan terkait persyaratan hingga prosedur pendaftaran kepada pada jasa konsultan HKI. Segala urusan tersebut akan ditangani dengan tepat oleh penyedia jasa konsultan HKI Patendo.

Tips terakhir yaitu kamu harus bisa memastikan bagaimana jam terbang konsultan HKI yang akan kamu pilih. Kamu bisa mengetahuinya dengan melihat portofolio klien-klien sebelumya.

Anda bisa mengetahui kualitas konsultan HAKI dengan melihat portofolio klien-klien sebelumnya. Untuk melihat klien Patendo silahkan klik disini.

Bagikan :
Klik Mulai Chat
1
Bisa dibantu?
Scan the code
Nama merek yang telah Anda buat bisa hilang, jika orang lain mendaftarkan merek Anda terlebih dahulu. Segera daftarkan merek Anda sebelum terlambat. Perorangan boleh daftar.

Biaya pendaftaran per merek & logo :
1. Pengecekan merek Rp 100.000 (proses 2 hari kerja)
2. Pendaftaran merek Rp 2.700.000 ( 3 hari akan dapat nomor permohonan pendaftaran merek setelah dokumen ditandatangani)
Merek berlaku 10 tahun dan bisa diperpanjang.

Syarat pendaftaran : logo merek diemail ke cs@patendo.com setelah pengecekan merek selesai.

Langkah awal pengecekan merek, silahkan isi data dibawah ini.
1. Nama merek yang ingin didaftarkan :
2. Jenis barang/jasa/usaha berupa apa :
3. Nama pendaftar :
4. Email :

Nanti akan direply dengan nomer rekening untuk transfer Rp 100.000, bukti transfer segera di W A.

Terima kasih.