18 Tips Bisnis Fashion untuk Pemula yang Wajib Anda Ketahui
Membuka bisnis fashion terbilang cukup mudah, namun untuk bertahan dan melindungi bisnisnya menjadi hal yang cukup rumit.
Ada cara yang tepat dan mudah untuk melindungi bisnis Anda yaitu dengan mendaftarkan usaha Anda. Kami konsultan HKI terdaftar Patendo, siap membantu mendaftarkan nama bisnis Anda, WA 0853 5122 5081.
Tips bisnis fashion untuk pemula
Bisnis fashion memang tidak ada matinya, karena fashion sekarang ini dianggap sebagai identitas sosial di masyarakat. Bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan karena perkembangannya begitu pesat.
Membuka usaha fashion terbilang cukup mudah. Cukup membuat toko yang lebih luas, lebih besar, lebih banyak dan lengkap pilihannya dari toko-toko lain yang ada di sekitar Anda, serta memiliki tempat yang strategis.
Permasalahannya, apabila pemula tidak memiliki banyak modal, tentu membuka bisnis ini akan terbilang sulit. Nah, berikut ini ada beberapa tips memulai bisnis fashion bagi pemula:
1. Memulai dari yang kecil
Usaha fashion memiliki peluang besar, sekalipun bagi para pemula. Untuk memulai Anda harus menentukan jenis fashion apa yang akan dijual. Ikuti intuisi dan jual barang yang menurut Anda laku keras.
Anda juga dapat mencari referensi dari internet. Lihat barang apa saja yang laris di pasaran. Cara ini bisa dilakukan melalui sosial media atau google. Buka toko online dan cari barang apa yang paling laris.
Dengan menentukan barang yang sesuai dan paling banyak dicari, maka perputaran modal akan cepat, sehingga walaupun mempunyai modal kecil tapi peluang untuk mendapatkan keuntungan besar akan mudah tercapai.
2. Mengikuti tren
Pebisnis lama ataupun pemula harus selalu update mengenai fashion yang sedang tren. Ikuti tren dengan melihat fashion best seller yang ada di toko-toko online atau Anda juga bisa mengikuti rekomendasi dari para blogger seperti vlogger, influencer dan selebgram.
3. Mempelajari jenis bahan
Untuk Anda yang ingin terjun ke dunia fashion pakaian, tentunya Anda perlu mengetahui jenis bahan, agar pembeli mendapatkan informasi yang akurat. Pemula bisa meluangkan waktunya untuk mempelajari jenis bahan dan perbedaannya dari barang yang akan dijual.
Apalagi jika Anda memutuskan untuk membeli barang melalui online, tentu dituntut selektif dan teliti. Cermati deskripsi produk, agar tidak kecewa dengan hasilnya.
Kesalahan dalam memberikan informasi mengenai bahan akan berdampak pada ketidakpuasan dan kekecewaan konsumen. Hal ini dapat merugikan penjual maupun pembeli.
4. Menentukan supplier yang tepat
Mencari supplier terbilang gampang-gampang susah. Anda dituntut untuk memiliki keuletan, ketekunan dan kehati-hatian. Pilihlah supplier yang mudah dihubungi dan mau menjelaskan secara detail mengenai barang yang akan Anda beli.
Tentukan supplier yang mau diajak kerja sama dan gampang dihubungi. Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, tentu akan mendatangkan keuntungan dan bisnis Anda menjadi lebih berkembang.
5. Mencoba peruntungan menjadi dropship
Menjadi dropshiper merupakan pekerjaan yang cocok untuk pemula yang tidak memilik modal besar. Dropship merupakan istilah penjualan dengan cara menjual barang dari supplier atau pemilik barang.
Keuntungan menjadi dropship adalah tidak perlu menyimpan stok barang. Jika dropshiper tersebut mendapatkan order maka detail produk dan pengirimannya akan langsung diteruskan kepada supplier atau produsen.
Untuk memulai bisnis fashion Anda juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Menentukan target penjualan.
Tentukan dulu siapa target market yang akan dituju sebelum memulai bisnis. Target pasar Anda bisa kalangan dewasa, remaja, anak-anak ataupun segala usia.
Misalnya target Anda adalah anak-anak tentu Anda akan memperhatikan dan menyediakan berbagai fashion khusus anak misalnya baju santai anak, kaos anak, celana anak, baju tidur anak dan lain sebagainya.
2. Mempersiapkan modal.
Modal bisnis berupa uang memang merupakan hal yang sangat penting, apalagi membuka usaha fashion. Usaha tidak akan berjalan tanpa adanya modal.
Apabila Anda memiliki modal yang besar, banyak stok pilihan yang bisa disediakan di toko Anda, namun jika modal yang Anda miliki pas-pasan Anda dapat memilih barang yang unik, banyak dicari dan paling laku di pasaran.
3. Memilih model barang.
Jika model fashion yang Anda pilih adalah pakaian, maka Anda perlu menyediakan berbagai model barang yang unik dan jarang ditemui di toko lainnya.
Apabila Anda memiliki kemampuan untuk mendesain model pakaian sendiri, Anda dapat memanfaatkannya sebagai model baju yang akan Anda jual. Perhatikan juga tren fashion saat ini agar tidak ketinggalan zaman.
4. Perhatikan kualitas barang.
Persaingan yang semakin ketat, mengharuskan Anda untuk berpikir kreatif dan inovatif. Agar pelanggan tidak lari ke toko lain, pastikan produk yang Anda jual memiliki kualitas yang baik dan bagus.
Kualitas menjadi faktor penting, supaya kosumen loyal terhadap produk yang Anda jual. Keuntungan menjaga kualitas barang adalah Anda tetap bisa bersaing, bahkan menjadi toko yang paling laris dibanding dengan toko fashion lainnya.
5. Batasan stok model.
Membatasi stok baju yang sama dengan cara memilih model-model baju yang paling banyak dicari konsumen.
Jika Anda memiliki pilihan 10 model baju, maka pilih 3 model saja dari baju tersebut dan Anda bisa menentukan model lainnya dengan membatasi pilihan model seperti cara sebelumnya.
6. Proses pemasaran.
Supaya bisnis Anda dikenal banyak orang, tentu Anda harus rajin memasarkan produk Anda, baik melalui online maupun offline.
Pemasaran yang dilakukan secara langsung atau offline bisa dengan cara door to door atau bisa melalui pameran fashion. Untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak Anda dapat melakukan pemasaran online dengan menggunakan internet atau sosial media.
Bisnis fashion online kini telah menjadi bisnis yang menggiurkan. Berbagai style fashion yang ditawarkan produsen membuat pangsa pasar fashion semakin membludak. Anda sebagai pemula tentu bisa memanfaatkan peluang ini.
Siapa pun bisa mengembangkan bisnis ini asalkan tekun dan rajin, bisnis akan memberikan keuntungan yang berlipat. Kemudahan online shop bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain keuntungan tersebut, ada beberapa keuntungan lainnya di antaranya:
1. Bisnis online shop dapat menekan biaya.
Membuka toko online tidak perlu tempat yang strategis, cukup melakukan promosi di berbagai media sosial dan menjual produk di berbagai marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan lainnya.
Sebagai contoh, ada penjual pakaian di Tanah Abang tidak dapat melanjutkan bisnisnya karena sewa tempat yang mahal. Akhirnya ia melanjutkan bisnisnya secara online. Kini usahanya semakin maju dan sukses.
Dapat disimpulkan bahwa bisnis online dapat menghemat biaya operasional seperti sewa tempat, biaya listrik dan lainnya.
2. Tidak perlu banyak modal.
Setiap bisnis pasti membutuhkan modal. Namun dalam bisnis fashion online membutuhkan modal yang kecil. Kebutuhan yang utama misalnya koneksi internet, hp dan pasokan pakaian.
Untuk memulai bisnis ini dengan cara menjadi reseller atau dropshipper bisa dikatakan nyaris tanpa modal karena Anda hanya sebagai penyalur antara pembeli dan produsen.
3. Pangsa pasar yang luas.
Keunggulan dari bisnis fahsion ini tentu memilik pangsa pasar yang sangat luas, yaitu di seluruh Indonesia sampai ke luar negeri. Bisnis online dapat menjangkau lebih banyak konsumen, mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran.
Ada banyak jenis fashion yang paling banyak diminati di antaranya busana muslim, pakaian anak, pakaian dewasa, pakaian remaja hingga jilbab.
Kelebihan dan kekurangan bisnis fashion
Setiap bisnis pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan bisnis fashion di antaranya:
1. Tidak mudah basi
Bisnis fashion adalah bisnis dengan berbagai macam barang atau produk yang awet atau tahan lama dan tidak ada kadaluwarsanya, misalnya pakaian, tas, sepatu dan aksesoris lainnya.
Tidak seperti bisnis makanan yang memiliki masa expired, fashion bisa disimpan dengan jangka waktu yang lama tanpa memikirkan produk akan basi. Sehingga banyak yang menganggap bahwa bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang sangat aman.
2. Tidak ribet dengan pendistribusian
Jika penjualan produk melalui online, produk biasanya akan dikirim melalui paket ekspedisi. Kelebihan barang fashion yaitu sangat aman karena merupakan barang yang tidak mudah pecah atau bukan terbuat dari bahan fragile.
3. Permintaan barang banyak
Setiap orang pasti membutuhkan pakaian atau fashion baik perempuan, laki-laki, anak-anak hingga orang tua. Oleh karena itu produk fashion sudah seperti kebutuhan pokok.
Produk fashion akan selalu dicari bahkan pada musim tertentu seperti bulan puasa dan menjelang hari besar lebaran permintaan akan membludak. Belum lagi jika ada event seperti pameran, akan sangat mendukung Anda untuk memperkenalkan produk yang Anda jual kepada konsumen secara lebih luas.
4. Menyalurkan hobi
Bisnis fashion akan menjadi peluang menguntungkan bagi Anda yang memiliki hobi fashion. Bermodalkan suka dengan dunia fashion akan lebih mudah mendapatkan keuntungan.
Rata-rata pemula yang terjun ke dunia bisnis fashion yaitu karena mereka suka mendesain produk. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika banyak orang yang suka bahkan mengapresiasi hobinya tersebut dengan membeli barang.
5. Tidak membutuhkan toko
Bagi pebisnis fashion online, toko fisik bukanlah hal yang penting. Mereka menganggap trafik toko online lebih penting. Selain itu yang terpenting lainnya adalah ketika toko onlinenya dapat mendatangkan pembeli.
Kekurangan bisnis fashion juga perlu diperhatikan, agar Anda tidak salah langkah untuk memulai bisnis ini. Berikut kekurangan bisnis fashion:
1. Persaingan yang ketat.
Belakangan ini banyak masyarakat yang melek style fashion. Tak heran jika sekarang ini bisnis fashion semakin mejamur. Dari ujung timur hingga barat berapa banyak toko yang menjual produk fashion yang bisa Anda temui.
Belum lagi para pebisnis yang tidak terlihat seperti bisnis online, nyaris tidak terhitung. Semakin hari semakin banyak pebisnis fashion yang bermunculan. Hal ini bisa dilihat di Instagram.
Apalagi di pusat perbelanjaan, banyak fashionpreneur baru yang membuat produk dan brand sendiri. Bahkan saat ini banyak orang yang berpikir lebih baik menjual produk daripada membeli prdouk.
2. Tren mudah berubah.
Bukan berarti fashion yang tidak mudah basi akan menjadi penyelamat Anda. Justru hal ini bisa menjadi penghambat untuk mendapat keuntungan karena tren fashion sangat dinamis, cepat berubah seiring perkembangan mode.
Umur tren biasanya berkisar antara 6 bulan sampai 1 tahun. Oleh karena itu jika Anda memiliki stok barang yang sudah mengendap 6 bulan Anda harus segera membuat plan B atau strategi baru dalam memasarkan produk.
Misalnya memberi diskon atau sale besar-besaran bahkan cuci gudang dengan penawaran harga yang murah karena jika dibiarkan begitu saja, model produk akan terlihat usang dan ketinggalan tren.
Kekurangan ini dapat disiasati dengan menyetok berbagai model pakaian. Dari semua model yang Anda tawarkan ke konsumen, model mana yang paling banyak diminati.
Kemudian seleksi model produk apa saja yang harus distok dengan jumlah banyak dan menyediakan stok sedikit untuk barang dengan peminat rendah.
3. Biaya marketing yang besar.
Sering kali pemula mengabaikan biaya marketing. Biasanya marketing digunakan sebagai selingan di saat sepi pembeli. Padahal marketing merupakan hal penting nomor dua setelah produk.
Saat ini kendala marketing yang sering ditemui adalah biaya marketing yang besar dibanding dengan biaya produksi produk. Sebab inilah yang membuat berbagai brand terkenal dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Coba bayangkan untuk mengendorse selebgram dengan followers di atas 100k bisa membutuhkan biaya 500.000 ribu hingga 1.000.000 rupiah per item produk untuk satu kali posting.
Closing yang dihasilkan belum cukup memuaskan karena keuntungan yang didapat paling hanya foto produk yang terlihat instagrammable yang bisa diposting di IG sebagai referensi atau lookbook yang cukup menarik.
Sama halnya dengan mengendorse artis, endorse artis per item produk biasanya kisaran 2 juta hingga 20 juta. Belum lagi dengan FB Ads, Instagram Ads, Google Adwords, Paid Promote Instagram dan lainnya.
Biaya marketing yang mahal bisa disiasati dengan cara harus konsisten dan gigih mempromosikan produk agar menaikkan tarif akun IG supaya dikunjungi banyak orang.
4. Bukan sebagai kebutuhan primer.
Sulitnya perekonomian membuat produk fashion tidak lagi menjadi kebutuhan primer. Semakin mahalnya biaya hidup, maka konsumen tidak lagi memasukkan pakaian baru sebagai kebutuhan utama.
Hal ini dapat menurunkan omzet penjualan pebisnis dalam meraup keuntungan. Solusinya adalah dengan memperluas jaringan online. Penting sekali untuk memperluas jaringan online karena dapat memudahkan Anda untuk menjaring pelanggan yang mau membeli produk Anda.
Misalnya di Jakarta sudah banyak sekali pesaing yang menjual produk kemeja dengan harga murah sehingga persaingan akan semakin ketat. Namun di Pulau Jawa ketersediaan kemeja masih sangat minim dan harganya pun sangat mahal. Ini menjadi peluang besar bagi Anda untuk memperluas jaringan bisnis online Anda.
Maka manfaatkan jaringan online dengan menjaring konsumen di berbagai pelosok nusantara.
Hal ini tentu membutuhkan effort dan kerja keras yang tidak sedikit. Anda juga perlu mempelajari SEO (search engine optimization) untuk website Anda.
5. Tingkat repeat order yang relatif kecil.
Tidak seperti kuliner yang mudah habis, fashion pakaian memang cenderung mempunyai umur yang lebih panjang. Satu pakaian saja bisa berumur kisaran 2 sampai 3 tahun jika menggunakan bahan yang memiliki kualitas bagus.
Pada akhirnya repeat order konsumen belum tentu terjadi selama kurun waktu 1 minggu untuk membeli produk kembali. Bisa saja akan membeli menunggu 1 bulan saat gajian bahkan berbulan-bulan.
Untuk mengatasinya Anda dapat melakukan berbagai cara, salah satunya meningkatkan loyalitas customer dengan sistem reseller. Dengan adanya reseller, pelanggan akan membantu pemasaran produk Anda kepada konsumen lainnya atau bahkan pelanggannya.
Agar reseller tetap mau bekerja sama dengan Anda, berikan harga yang lebih murah dengan produk yang Anda jual langsung ke konsumen, misalnya memberikan diskon yang besar untuk semua produk Anda.
Dengan tujuan agar reseller mendapat keuntungan yang lebih besar sehingga reseller merasa diuntungkan dalam menjual produk-produk Anda. Selain itu untuk menaikkan repeat order Anda dapat membidik new buyer dengan metode pemasaran yang efektif dan efisien.
Jika Anda sudah menetapkan segmentasi pasar dengan matang, maka Anda akan lebih mudah untuk menetapkan metode pemasarannya. Misalnya target market Anda adalah wanita pekerja kantoran, maka Anda dapat memulai mempelajari karakteristik target market Anda.
Tanggal berapa mereka akan berbelanja, jam berapa mereka membuka media sosial, dari situ Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengiklankan dan launching produk. Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan usaha fashion serta solusi yang bisa Anda jadikan referensi.
Cara memulai usaha fashion
Salah satu bisnis yang paling banyak diminati masyarakat yaitu usaha kuliner dan fashion. Bagi Anda yang menyukai atau bahkan memiliki hobi fashion dan ingin terjun langsung membuka usaha fashion, berikut caranya:
1. Membuat toko yang menarik dan nyaman
Karena Anda membuka usaha fashion, tentu Anda harus membuat toko dengan tampilan yang menarik dan nyaman untuk para pelanggan. Hal ini bertujuan agar pelanggan yang datang ke toko Anda merasa betah dan tidak segan-segan memborong produk Anda.
2. Tentukan harga yang pas
Sebelum Anda mematok harga jual barang, pastikan toko Anda berada di lokasi yang sesuai dengan target pasar yang sudah ditentukan. Apabila target market Anda kalangan menengah ke bawah, maka sediakan produk dengan harga jual yang relatif murah.
Sedangkan jika target market Anda orang yang berpenghasilan tinggi atau kalangan menengah ke atas, Anda dapat menentukan harga lebih tinggi dengan kualitas yang lebih bagus.
3. Berikan diskon
Salah satu hal yang paling menarik pelanggan untuk mendatangi toko Anda adalah dengan memberikan diskon. Misalnya Anda menerapkan sistem obral atau diskon. Anda dapat membuat banner atau tulisan diskon, contohnya diskon 50% per item. Tentu hal ini dapat mendorong pelanggan untuk berbelanja.
Beberapa toko yang menetapkan sistem ini berhasil menarik perhatian banyak konsumen. Produk yang dijajakan banyak macamnya mulai dari pakaian dewasa dan anak-anak.
Banyak yang tertarik dan berbondong-bondong untuk memilah-milah barang, sehingga pada akhirnya menarik perhatian pengunjung lainnya untuk ikut memilih produk hingga berdesak-desakan.
4. Strategi penjualan yang baik
Penting bagi pebisnis untuk menguasai ilmu pemasaran dan perdagangan agar Anda bisa mengetahui serta paham mengenai pengelolan bisnis yang baik. Terutama mengetahui cara ampuh melakukan jual beli yang laris.
Lakukan berbagai strategi pemasaran yang efektif, seperti tidak terlalu banyak membeli stok barang agar cepat terjadinya perputaran. Selain itu, supaya tidak terjadi penumpukan barang yang berlebihan dan selalu memberikan tampilan produk terbaru di toko Anda.
5. Jalin kemitraan
Menjalin kemitraan atau kerja sama dengan pihak lain memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan.
Anda dapat memperbanyak mitra dan rekan yang bisa diajak kerja sama karena setiap mitra tentu memiliki peluang dan potensi tersendiri dalam mempromosikan produk Anda.
Semakin luas jaringan yang Anda buat, maka semakin banyak peningkatan penjualan sehingga usaha semakin perkembangan pesat.
6. Menjual produk secara grosir
Jika lokasi Anda kurang strategis atau jauh dari keramaian, cara tepat agar toko tetap mendapatkan penghasilan yaitu dengan menjual produk secara grosir.
Tentu Anda harus menyediakan stok produk yang banyak dan menjual dengan harga yang murah kepada toko baju lainnya agar pelanggan dapat menjual kembali dengan harga yang tidak terlalu tinggi.
Biasanya penjual grosiran rela menjual produk dengan harga miring, tapi ketika konsumen membeli produk dengan jumlah banyak, pasti keuntungan akan berlipat.
7. Beri layanan terbaik
Berikan juga pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Banyak ahli berpendapat bahwa kemungkinan pelanggan kembali berbelanja ke toko yang sama ketika palanggan merasakan kepuasan pelayanan toko tersebut. Itulah beberapa cara memulai usaha fashion yang bisa Anda coba sendiri.
Trik membuka bisnis fashion dengan brand sendiri
Buat Anda yang ingin memulai bisnis dengan menjual produk fashion brand sendiri tentu peluang ini masih tebuka lebar untuk Anda. Lalu bagaimana trik memulai bisnis ini? Berikut penjelasannya.
1. Konsep yang matang
Langkah awal yang harus Anda lakukan yaitu membuat konsep yang matang. Misalnya Anda membuat produk jumbo, kumpulkan berbagai model dari brand-brand yang menjual produk big size.
Kemudian rancang konsep produk Anda, tonjolkan sesuatu yang unik dan menarik pada produk Anda agar tampil berbeda dari produk-produk lainnya. Misalnya menerima custom untuk pelanggan yang ingin order baju di toko Anda. Hal tersebut dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Menentukan desain fashion
Setelah menentukan konsep yang tepat, buatlah desain fashion yang menarik dan keren. Anda dapat menambahkan ciri khas produk yang ingin Anda tonjolkan.
Dalam membuat desain produk, Anda juga harus memperhatikan target pasar Anda, apakah desain yang Anda buat dapat diterima masyarakat dan laris manis atau tidak. Maka dari itu desain baju harus sesuai dengan target pasar Anda.
Bangun juga keterampilan dasar menggambar Anda karena keahlian menggambar adalah hal terpenting dalam mendesain produk. Kemudian pelajari desain-desain dan mode fashion melalui buku atau majalah.
Mulai menggambar rancangan pada sketsa orang kemudian desain pakaian yang ingin Anda buat. Warnai desain Anda dan tentukan bahan yang sesuai, kemudian lakukan proses jahit.
3. Buat logo yang menarik
Buatlah logo brand sebagai identitas dan pengenal produk Anda. Pastikan logo yang Anda buat mencerminkan produk Anda.
Logo yang menarik dapat memberikan rasa penasaran bagi calon pelanggan Anda. Tidak perlu logo yang ribet, logo yang simple justru akan menambah kesan yang bagus dan keren.
Logo dan brand Anda akan terlihat lebih profesional. Dengan logo brand Anda dapat memperlihatkan kualitas dari toko dan produk Anda. Selain itu konsumen akan dapat lebih mudah menemukan produk Anda.
Misalnya logo brand Puma yang hanya menampilkan gambar singa hitam. Yang ada di benak konsumen saat melihat gambar tersebut adalah bahwa produk tersebut milik brand Puma. Setelah logo Anda jadi, mintalah pendapat kepada saudara atau teman Anda.
Jika banyak yang memberikan pendapat positif maka Anda dapat menggunakan logo tersebut dan mendaftarkannya kepada pihak yang berwenang agar orang lain tidak dapat meniru logo Anda.
4. Mempersiapkan proses produksi
Persiapan proses produksi sangat penting bagi Anda yang ingin menjual produk dari brand sendiri. Ada dua pilihan dalam proses produksi yaitu memproduksi sendiri atau menggunakan jasa outsourcing.
Apapun yang Anda pilih, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu biaya produksi dan kualitas produk karena kualitas akan menjadi penentu bisnis Anda.
Menentukan lokasi produksi, menentukan list peralatan produksi, menentukan jumlah jenis produk yang akan diproduksi, menentukan biaya produksi serta menentukan harga produk.
Itulah hal-hal penting yang harus dipersiapkan untuk memulai produksi produk.
5. Foto produk
Setelah proses produksi selesai dan sebelum produk dipasarkan, Anda bisa melakukan foto produk dengan model agar memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak harus menggunakan model profesional, Anda sebagai pemilik bisa menjadi model sendiri. Anda dapat meminta bantuan teman untuk memotret Anda.
Manfaat yang diperoleh konsumen setelah melihat foto produk Anda yaitu dapat memberikan persepsi konsumen dalam mengira-ngira, apakah produk tersebut cocok di badan mereka atau tidak.
6. Pemasaran produk
Saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang, Anda dapat melakukan promosi produk melalui internet.
Dengan memanfaatkan internet melalui media sosial, Anda akan mendapatkan konsumen dengan jangkauan yang lebih luas yaitu dari dalam maupun luar negeri.
Anda bisa memasarkan produk melalui instragram, twitter, facebook dan media sosial lainnya.
Promosikan produk melalui website, pastikan tampilan website menarik dan pengunjung website dapat menemukan informasi produk secara detail. Sertakan juga nomor hp yang dapat dihubungi.
Selain melalui online, Anda juga bisa menjual produk di berbagai acara festival, pameran ataupun di pasar.
7. Menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain
Anda dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk. Misalnya Anda bekerja sama dengan brand lain yang memiliki produk fashion jenis lain dengan Anda.
Konsep ini akan membuat bisnis Anda semakin menarik dan lebih variatif di mata konsumen. Tentu hal ini akan meningkatkan penjualan bisnis Anda. Itulah beberapa hal yang bisa Anda jadikan referensi untuk melakukan produksi brand Anda.
Contoh bisnis fashion yang paling banyak peminat
Usaha fashion sekarang ini berkembang sangat pesat dan tidak ada matinya. Umumnya bisnis ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fashion bahkan gaya hidup masyarakat.
Untuk memanfaatkan peluang ini, Anda bisa mencoba bisnis menjanjikan ini. Peluang untuk mendapatkan konsumen yang cukup besar bisa Anda dapatkan dengan strategi pemasaran yang tepat.
Jika saat ini Anda sedang ingin membuka usaha fashion, berikut rekomendasi usaha fashion yang paling laris di antaranya:
1. Produk distro
Bisnis distro tidak kalah menguntungkan dari bisnis-bisnis lainnya. Bisnis ini seakan tidak pernah meredup citranya bahkan setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Bisnis distro merupakan bisnis penjualan fashion dengan jenis pakaian dan aksesoris yang banyak diminati anak muda. Peluangnya cukup tinggi karena produksi tidak dalam jumlah yang banyak.
Jadi bisa dikatakan barang yang dijual tidak mudah ditemukan di tempat lain sehingga pelanggan akan memiliki rasa percaya diri tinggi ketika menggunakan pakaian dari toko distro.
Sedikit berbeda dari jenis pakaian lain, ternyata pakaian yang biasanya dijual dari toko distro lebih mengedepankan gaya atau tren yang sedang marak di tengah anak muda.
Untuk dapat sukses menjalankan bisnis ini Anda memerlukan strategi pemasaran khusus dengan membidik anak muda sebagai target marketnya. Lakukan pemasaran yang unik ke komunitas atau jaringan anak muda.
Pilih produk brand yang sesuai dengan tren gaya anak milenial. Misalnya kerja sama dengan brand-brand kenamaan yang banyak digandrungi anak muda seperti skateboard, surfing dan lainnya.
2. Busana muslim
Pakaian muslim memiliki banyak peminat karena mayoritas Indonesia beragama islam hampir 90% dari total keseluruhan rakyat Indonesia.
Mode baju msulim setiap tahunnya mengalami perkembangan, mulai dari model baju muslim modis hingga model busana muslimah syar’i. Anda harus memilih jenis baju muslim yang sedang tren agar bisnis Anda dapat dilirik pelanggan.
Untuk memulai bisnis ini Anda harus mempelajari berbagai model dan jenis bahan yang digunakan untuk produk pakaian. Segmen yang paling laris yaitu hijab, Anda bisa menentukan berbagai jenis dan mode hijab yang akan Anda pasarkan.
Selain itu pilihlah supplier yang mau diajak kerja sama. Cara menemukan supplier bisa ditentukan dengan mencari konveksi yang memproduksi pakaian muslim. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan harga termurah.
Lakukan pemasaran produk dengan promosi ke saudara, kerabat dan teman-teman Anda dan juga ke berbagai sosial media.
Anda bisa mengamati bagaimana toko busana muslim yang sudah terbukti sukses dan memiliki cabang dimana-mana seperti Rabbani dan El Zatta dalam melakukan promosinya.Hal ini bisa memacu semangat Anda untuk meraih kesuksesan bersama bisnis Anda.
3. Pakaian bayi dan anak
Memilih jenis pakaian bayi dan anak-anak bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Pasalnya pakaian anak selalu banyak peminatnya. Setiap hari pasti ada orang tua yang melahirkan maka bisnis ini tidak akan pernah berhenti sampai kapan pun selama Anda tetap menjaga kualitas barang.
Karena bayi dan anak-anak yang masih memiliki umur belia banyak membutuhkan pakaian sehari-hari ataupun untuk bepergian. Apalagi jika bayi dalam satu hari harus gonta ganti karena buang air besar atau kecil. Tentu orang tua akan menyediakan pakaian bayi dengan jumlah yang banyak.
Pada umumnya masyarakat lebih memilih pakaian bayi dan anak dengan bahan yang lembut dan tidak cepat rusak. Karena para orang tua saat ini lebih mementingkan apa yang dikenakan bayi mereka terutama untuk kulit bayi yang masih sangat sensitif.
Tidak hanya orang tua bayi yang membutuhkan perlengkapan pakaian bayi dan anak, saudara, kerabat, teman-teman mereka pasti membutuhkan berbagai pakaian bayi sebagai kado pada saat menjenguk bayi.
Banyak pilihan jenis dan bentuk pakaian anak dan bayi, mulai dari kaos dalam, celana dalam, baju tidur, baju sehari-hari, penutup kepala, kaos kaki, baju santai, baju bepergian, jaket dan keperluan lainnya.
Memilih usaha dengan menjual pakaian anak dan bayi bisa begitu menguntungkan jika Anda bisa menerapkan strategi yang tepat untuk menarik konsumen.
Pilihlah distributor yang memiliki kerja sama yang baik dan harga yang tidak terlalu tinggi sehingga keuntungan yang Anda dapatkan juga bisa lebih banyak. Tentu hal bisnis ini sangat menggiurkan, apalagi jika dijalankan karena memiliki hobi di bidang ini.
4. Pakaian sport
Tidak jarang sekarang ini orang-orang berbondong-bondong untuk memulai hidup sehat dengan cara berolahraga, tentu mereka akan menggunakan pakaian olah raga saat melakukan aktivitas sehat tersebut.
Pakaian olahraga merupakan kebutuhan utama bagi orang yang melakukan olahraga. Pakaian olahraga yang paling banyak diminati yaitu jersey, celana olahraga, jaket hingga atribut lainnya.
Bisnis ini juga memiliki peluang yang besar bagi pecinta bola. Anda bisa menyediakan berbagai macam baju bola pendukung tim kesayangan mereka mulai dari baju jersey hingga atribut pendukung lainnya yang berhubungan dengan bola.
Menghadapi persaingan bisnis fashion
Mengikuti perkembangan fashion memang tidak ada habisnya. Pergantian mode bergerak begitu cepat. Daya pembeli pun selalu meningkat. Tidak heran jika bisnis ini banyak dimanfaatkan oleh pebisnis untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Namun dengan banyaknya pesaing, membuat persaingan bisnis ini menjadi lebih ketat. Mereka berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan pasar. Untuk tetap bisa bertahan menghadapai persaingan, berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan rekomendasi.
1. Jangan mengabaikan survei pasar
Sebelum memulai bisnis, penting bagi Anda untuk mengadakan survei pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen.
Tidak jarang pelaku bisnis gagal menjalankan bisnisnya karena mengabaikan proses survei pasar ini. Mereka menyediakan berbagai jenis fashion yang tidak dibutuhkan pasar sehingga tidak memenuhi kebutuhan fashion para konsumen.
Untuk menghindari hal tersebut Anda dapat melakukan survei kecil-kecilan dengan mengamati beberapa toko yang ada di pasaran, gunanya untuk mengetahui tren dan gaya hidup sesuai kebutuhan konsumen yang Anda bidik.
Kemudian pelajari juga daya beli kosumen dan cari informasi mengenai sasaran pasar yang paling potensial untuk dijadikan target pasar.
2. Perluas wawasan
Membuka usaha fashion bermodalkan skill dan materi tidak cukup kuat untuk menghadapi tuntutan persaingan pasar yang semakin ketat.
Untuk itu Anda perlu menambah wawasan mengenai ilmu lain di bidang fashion dan memperluas ilmu strategi bisnis yang efektif guna memperkuat eksistensi usaha Anda.
Contohnya menambah referensi mode, caranya dengan mencari mode-mode terkini di berbagai media online, televisi, majalah fashion ataupun buku.
Untuk mengembangkan wawasan bisnis Anda bisa mencari informasi melalui internet, buku fashion, majalah fashion, mengikuti workshop, mengikuti pelatihan bisnis dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menjalankan usaha fashion.
3. Mengikuti arus perubahan
Tren fashion mengalami perubahan sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, maupun perkembangan teknologi yang sedang marak diperbincangkan masyarakat. Misalnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya mode baju muslim seperti baju koko dan gamis paling banyak diminati masyarakat.
Sedangkan pasa saat muslim liburan atau liburan akhir tahun mode pakaian santai dan kasual lebih banyak diminati. Oleh karena itu, sebagai pengusaha fashion harus paham betul mengenai mode mana yang sesuai dengan kondisi tren masyarakat. Itulah beberapa tips menghadapi persaingan ketat di bidang fashion.
Usaha yang Anda bangun susah payah bisa saja mudah dijiplak orang lain bahkan mereka meniru dengan kualitas yang tidak sepadan dengan produk Anda.
Untuk memperkuat usaha dan agar tidak mudah ditiru orang lain, Anda bisa mendaftarkan bisnis Anda melalui bantuan konsultan Patendo. Hubungi WA 0853 5122 5081.
Seorang pakar konten kreator sejak tahun 2016, berpendidikan ekonomi praktisi dibidang bisnis dan pemasaran. Di waktu luang juga menjadi pembicara di beberapa acara. Telp: 021 2217 2410, WA 0853 5122 5081