+6221 2217 2410 +62853 5122 5081
08.00 – 16.30 WIB cs@patendo.com

20 Langkah Sukses Menjalankan Bisnis Ayam Petelur

bisnis ayam petelur

Modal bisnis ayam petelur bagi pemula

Bagi pemula modal usaha ayam petelur memang cukup besar namun biaya tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan didapatkan setelah ternak ayam petelur dijalankan dengan baik.

Lalu berapa modal dan apa saja yang dibutuhkan dalam usaha ternak ayam petelur bagi pemula?

Rincian modal ayam petelur, dihitung dari biaya untuk satu ekor ayam yang terdiri dari bibit ayam usia 18 minggu, pakan ayam, ayam bertelur hingga 60% secara global biaya yang dibutuhkan sekitar 80.000 per ekor.

Untuk biaya kandang ayam yang terbuat dari kayu atau bambu biayanya 70.000 per ekor, jadi total modal untuk satu ekor ayam hingga bertelur yaitu sekitar 150.000.

Berarti jika ingin memiliki usaha ayam petelur sekitar 200 ekor ayam maka biaya yang di keluarkan yaitu kisaran 30 juta.

Untuk kandang ayam berbahan dasar besi atau baja ringan, modal yang harus dikeluarkan yaitu sekitar 185.000 per ekor, rincian kebutuhan sama dengan rincian diatas hanya beda pada material bahan dasar kandang saja.

bisnis ayam petelur 2

Hal utama yang dibutuhkan dalam bisnis ini adalah tempat ayam atau disebut dengan kandang. Modal yang dikeluarkan untuk membuat kandang tergantung dari jenis bahan, kontruksi, kualitas dan ukuran kandang.

Semakin bagus kualitas bahan baku kandang maka semakin panjang umur kandang tersebut. Modal bukanlah hal utama dalam usaha ternak ayam petelur, ada hal yang lebih penting yaitu ketekunan.

Ada seorang pebisnis ayam yang sekarang sudah menjadi supplier ayam super untuk para pelanggannya, dulu ia hanya memiliki 10 ekor ayam betina dan 1 ekor ayam jantan.

Kemudian menyewa lahan 4m persegi kepada tetangganya, dengan modal kecil, ia bertekad dan menekuni usahanya dengan sungguh-sungguh.

Belajar dari pengalaman tersebut dapat disimpulkan bahwa berbisnis tidak memulu soal modal yang banyak, tapi juga karena niat dan ketekunan.

Belajar pada pengalaman, ada seorang pebisnis yang membeli bibit 200 ekor ayam petelur, tidak ada satu bulan satu persatu ayamnya mati dan modalnya tidak bisa kembali.

Oleh karena itu modal bukanlah segalanya, tapi ilmu berternak juga perlu dikuasai agar bisnis berjalan dengan lancar.

Untuk Anda yang memiliki modal sedikit jangan pesimis, mulailah dengan menabung sedikit demi sedikit sambil menggali ilmu tentang perternakan, mengetahui penyakit yang dapat menyerang ayam hingga proses pemasarannya.

Modal yang sedikit jangan dijadikan alasan untuk tidak berusaha.

bisnis ayam petelur 3

Tips sukses dalam bisnis ayam petelur

Dalam berbisnis, tentu banyak sekali yang perlu diperhatikan, berikut tips agar bisnis dapat sukses diantaranya:

1. Gunakan bibit unggul, hal ini bisa menjadi fatal bagi pemula jika tidak memilih bibit yang unggul, karena biasanya pemula akan membeli bibit yang murah tanpa memperhatikan kualitas.

Jangan berorientasi pada bibit yang murah, pastikan bibit yang dibeli adalah bibit yang berkualitas.

Lalu bagaimana caranya agar mendapatkan bibit berkualitas dan unggul? Carilah bibit yang bersumber dari peternak berpengalaman yang sudah teruji dan terbukti bisa menghasilkan bibit yang unggul.

2. Perhatikkan model kandang, ada banyak yang harus diketahui, pelajari model-model kandang yang cocok untuk ternak ayam petelur.

Di Indonesia sendiri memiliki banyak model kandang, salah satu yang paling sering digunakan adalah model kandang batrei, yaitu kandang yang bertingkat dan setiap ekor ayam mendapat satu kandang.

Sesuaikan model kandang dengan kebutuhan, misalnya jika memiliki 100 ekor ayam, maka harus mengetahui berapa banyak lahan dan kandang yang harus dipersiapkan.

3. Pahami kebutuhan pasar, adakah yang bisa menampung hasil ternak yang akan Anda produksi setiap harinya.

Cari sentra-sentra yang bisa membantu dalam memasarkan telur atau Anda bisa langsung menjual hasil produk ke toko atau warung klontong di daerah terdekat.

bisnis ayam petelur 4

4. Meramu pakan yang sehat, pakan merupakan faktor penting dalam berternak, oleh karena itu pahami cara dalam meramu pakan yang baik dan benar.

Perhatikan jenis dan bahan pakan, pastikan formulasi yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan dan umur ayam.

Karena setiap pemeliharaan ternak dalam usaha ayam petelur, modal yang harus dikeluarkan cukup banyak yaitu sekitar 60-70%, jika dalam pembalian pakan tidak sesuai dengan kebutuhan, maka resikonya bisa rugi.

5. Mengatur pola produksi,ketahui kondisi ayam, apakah masih layak dalam berproduksi telur atau sudah dalam masa akhir, Anda bisa memanfaatkan ayam yang sudah tidak bagus dalam bertelur dengan menjualnya sebagai ayam potong.

Kemudian persiapkan bibit lagi, agar tidak kehabisan stok ayam dengan kualitas yang prima dalam berproduksi telur.

6. Mengatisipasi hama dan penyakit, penyakit flu burung adalah momok yang paling menakutkan bagi para peternak.

Untuk itu penting untuk melakukan antisipasi kebersihan kandang, sanitasi alat makan dan minum, dan rutin membersihkan kotoran ayam dan kandang.

Hal-hal tersebut sangat penting dalam berternak, agar ayam terhindar dari hama dan penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.

7. Penanganan produk secara benar, dengan menggunakan teknik pengumpulan yang baik, misalnya cara memanen yang baik agar telur yang dipanen tidak retak atau pecah.

Melakukan sortasi apakah telur layak didistribusikan atau tidak, kemudian cara penyimpanan telur dalam suhu ruang yang sesuai, dan teknik pengangkutan yang benar. Hal-hal tersebut sangat menetukan hasil produk yang berkualitas.

bisnis ayam petelur 5

Perawatan ayam petelur

1. Pastikan Anda mendapat izin dari lingkungan sekitar untuk memelihara ayam petelur, karena setiap perternakan ayam pasti memiliki bau yang tidak sedap dan suara brisik ayam yang dapat menganggu masyarakat.

Jika Anda memutuskan untuk berbisnis ayam petelur di sekitar lingkungan penduduk, pastikan masyarakat memberikan izin Anda dalam berternak ayam.

2. Cari lahan yang cocok dalam berbisnis ayam petelur, lahan harus memiliki luas yang sesuai dengan kebutuhan kapasitas kandang.

3. Pilih jenis ayam, jika Anda pemula maka pilihlah ayam dewasa, agar memudahkan Anda dalam perawatan dan proses produksi telur yang lebih cepat.

4. Mebuat kandang yang aman, hal ini berguna agar ayam tidak mudah stres.

5. Menjamin keamanan ayam dari hama, perawatan kebersihan sagat penting untuk menghindari penyakit hama. Perhatikan kondisi cuaca, karena hama datang disaat cuaca sangat panas dan pada saat pergantian musim.

6. Persiapkan perlengkapan alat makan minum dan alat pembersih kandang ayam. Pastikan alat pakan, minum dan kandang selalu dalam keadaan steril dan bersih.

7. Memilih jenis makanan yang tepat, pilihlah pakan yang banyak mengandung kalsium. Anda juga harus memilih pakan sesuai dengan usia ayam.

bisnis ayam petelur 6

8. Memberikan suplemen tambahan yakni seperti beras jagung, karena jagung memiliki kalsium yang tinggi dan sangat bagus untuk pembentukan cangkang telur.

Kemudian vitamin dan antibiotik yang berguna memelihara kesehatan ayam dan menjaga kekebalan tubuh.

9. Menyediakan air yang cukup dan bersih, Anda perlu menganti air minum ayam yang sudah kotor, hal ini juga berpengaruh bagi kesehatan ayam.

10. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman dari lumut dan kutu. Pada malam hari disarankan untuk menutup pakan dan minuman ayam.

11. Mengumpulkan telur ayam setiap hari pada pagi atau sore hari.

12. Membersihkan kandang dan kotoran ayam setiap hari.

13. Memeriksa kondisi ayam secara rutin, hal ini dapat dilakukan pada saat memberi makan, minuman dan saat membersikan kandang.

Ayam yang terkena penyakit memiliki beberapa gejala yaitu mata berkabut, terenggah-enggah, kehilangan nafsu makan dan jenggernya berubah jadi warna kuning.
Perternakan bisnis ayam petelur yang menguntungkan.

bisnis ayam petelur 7

Bagaimana caranya agar peternakan bisnis ayam petelur menghasilkan keuntungan yang banyak, perhatikan penjelasan berikut ini:

1. Peternakan yang baik adalah yang menghasilkan keuntungan, besar kecilnya keuntungan dapat dihasilkan dari harga jual telur dan harga pokok produksi (HPP).

Karna harga jual telur tergantung pada mekanisme pasar, maka yang perlu dikendalikan yaitu hpp.

2. Hen day yaitu jumlah produksi telur setiap hari, baik secara Kg maupun butiran. Hen day yang bagus adalah sesuai dengan rekomendasi stren atau acuan performa produksi telur ayam.

Hen day ayam petelur yang baik yaitu yang dapat mencapai produksi lebih dari 90 persen saat usia puncak yaitu sekitar 30 mingguan.

Setiap ekor ayam petelur selama hidupnya dapat menghasilkan rata-rata 21 Kg telur atau sekitar 85% dari total keseluruhan umur ayam, yaitu dari awal produksi hingga akhir. Dapat dihitung setiap harinya dapat menghasilkan 50 Kg telur per seribu ekor ayam.

3. Pakan, semakin banyak pakan yang diberikan, maka biaya produksi juga akan meningkat, karena pakan hampir menyentuh 80% dari HPP, semakin sedikit pakan yang diberikan maka HPP menjadi lebih rendah.

Namun, jangan sembarangan dalam mengurangi jumlah pakan, harus diperhatikan dengan seksama. Semakin baik nutrisi yang diberikan maka akan membuat ayam semakin sedikit makan. Untuk standar pakan pabrikan yaitu sekitar 120 gram per ekor.

4. FCR (Food corvention rasio) yaitu total jumlah pakan dalam satu hari dibagi dengan total produksi telur sehari.

Misalnya untuk 1000 ekor ayam dalam satu hari menghabiskan 120 kg pakan, dan jumlah total telur yang dihasilkan dalam satu hari 50kg maka FCR nya adalah 2,4.

Untuk Anda yang ingin mendapat keuntungan bisnis ayam petelur yang banyak, maka FCR harus kurang dari 2,3.

Jika dengan 120kg pakan maka harus menghasilkan sekitar 53 kg telur, agar fcr nya kurang dari 2,3.

bisnis ayam petelur

5. Operasional, semakin efisien kandang maka tenaga kerja yang digunakan semakin sedikit, idealnya 2500 ekor ayam ditangani satu orang dengan cara membuat pakan yang efisien.

6. Harga pakan, sangat menentukan keuntungan bisnis ayam petelur, jika tergantung dengan pakan pabrik, maka otomatis harganya akan mengikuti pabrik atau toko penjual.

HPP sangat bergantung dari Hen Day atau jumlah telur yang dihasilkan dalam sehari, semakin rendah HPP maka keuntungan semakin banyak, semakin rendah HPP maka semakin banyak keuntungan.

Penghitungan hpp frc x harga pakan/kg + susut ayam + susut + oprasional maka (2,4×5.000)+ 2.500+500+1000= 16.000, jadi setiap 1kg telur menghabiskan biaya produksi sekitar 16.000.

Kalau harga telur per kg nya 20.000 dan harga HPPnya 16.000 maka keuntungan dalam satu kg adalah 4.000 dikali 50kg (per 1000 ekor) maka total 200.000/hari, dalam satu bulan menghasilkan keuntungan 6 juta rupiah.

Itulah beberapa rincian dan estimasi keuntungan yang bisa didapatkan dalam bisnis ayam petelur, Anda bisa mempelajari sambil mempraktekkannya.

Bagikan :
Klik Mulai Chat
1
Bisa dibantu?
Scan the code
Nama merek yang telah Anda buat bisa hilang, jika orang lain mendaftarkan merek Anda terlebih dahulu. Segera daftarkan merek Anda sebelum terlambat. Perorangan boleh daftar.

Biaya pendaftaran per merek & logo :
1. Pengecekan merek Rp 100.000 (proses 2 hari kerja)
2. Pendaftaran merek Rp 2.700.000 ( 3 hari akan dapat nomor permohonan pendaftaran merek setelah dokumen ditandatangani)
Merek berlaku 10 tahun dan bisa diperpanjang.

Syarat pendaftaran : logo merek diemail ke cs@patendo.com setelah pengecekan merek selesai.

Langkah awal pengecekan merek, silahkan isi data dibawah ini.
1. Nama merek yang ingin didaftarkan :
2. Jenis barang/jasa/usaha berupa apa :
3. Nama pendaftar :
4. Email :

Nanti akan direply dengan nomer rekening untuk transfer Rp 100.000, bukti transfer segera di W A.

Terima kasih.