021 2217 2410 0853 5122 5081
08.00 – 16.30 WIB cs@patendo.com

15 Cara Usaha Ayam Geprek yang Menguntungkan

Cara Usaha Ayam Geprek

Tidak heran kalau usaha ayam geprek kini juga menjamur di tengah masyarakat. Membuat usaha kuliner memang masih menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan di era yang terus berkembang ini. Salah satu makanan yang kini cukup populer di kalangan perkulineran adalah Ayam geprek.

Bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner namun bingung usaha kuliner apa yang ingin Anda buat, mungkin Ayam Geprek bisa jadi pilihan usaha Anda. Jika Anda berminat, berikut adalah beberapa tips buka usaha ayam geprek agar menguntungkan.

Beberapa Cara Usaha Ayam Geprek

1. Riset Kondisi Pasar

Sebelum membuka usaha ini, yang perlu Anda lakukan adalah melihat apa yang sedang menjadi tren di masyarakat. Buatlah gambaran umum usaha ayam geprek yang bisa menjadi pembeda ayam geprek Anda dengan ayam geprek yang lainnya.

Lihat juga kondisi sekitar apakah tren makanan di masyarakat sangat banyak. Ketahui juga pasar mana yang menjadi tujuan Anda. Peminat dari makanan yang ngetren seperti Ayam geprek ini umumnya anak muda. Maka Anda bisa membuat packaging yang lebih menarik untuk menarik minat mereka.

Namun apabila di sekitar Anda lebih banyak orang tua, maka Anda bisa membuat Ayam geprek yang lebih sederhana, dengan rasa yang tak terlalu pedas agar semua kalangan bisa menikmati. Dengan begitu usaha ayam geprek Anda dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

2. Pilih Lokasi yang Pas

Sebelum Anda memulai bisnis usaha ayam geprek, Anda perlu menentukan lokasi yang tepat. Jika Anda ingin membuat usaha ayam geprek rumahan di sekitar rumah Anda, maka Anda juga perlu melihat bagaimana lingkungan tetangga dan sekitar Anda.

Lakukan riset di sekitar Anda, bagaimana rentang usia masyarakat sekitar Anda, bagaimana tren makanan di sekitarnya, dengan begitu, Anda bisa menentukan bagaimana strategi promosi, bagaimana menentukan rasa yang bisa dinikmati oleh kalangan-kalangan tersebut.

Apabila Anda berencana membuat ruko atau rumah makan di tempat lain, maka anda perlu menentukan lokasi yang sangat strategis. Jangan sampai investasi Anda sia-sia karena salah memilih tempat. Pilihlah tempat yang dekat dengan keramaian seperti perkantoran, kampus, ataupun sekolah.

3. Turuti Aturan Usaha yang Berlaku

Dalam membangun usaha ayam geprek, Anda juga perlu menuruti semua aturan-aturan yang berlaku, baik itu di sekitar tempat usaha, maupun aturan dalam membangun usaha kuliner. Hal ini agar usaha Anda lebih aman ketika hal yang buruk terjadi. Ini agar Anda bisa mendapatkan perlindungan.

Mintalah izin dari pemerintah setempat maupun masyarakat setempat apabila memang ingin membangun di kawasan perumahan. Apabila nanti tempat Anda ramai, tentu apabila Anda tidak izin terlebih dahulu kepada masyarakat, yang terjadi adalah mereka terganggu.

Izin dengan pemerintah setempat juga perlu Anda lakukan untuk lebih mengamankan usaha Anda dari orang-orang yang misalnya ingin mengganggu tempat usaha Anda. Regulasi usaha juga seperti sertifikat halal dan lain sebagainya.

Hal ini untuk menunjukkan bahwa usaha kuliner Anda memang benar-benar halal karena mayoritas pasar di Indonesia adalah umat muslim yang membutuhkan sertifikat halal agar dapat dinikmati banyak masyarakat.

Selain itu, dengan sertifikat-sertifikat sejenis bisa membuat masyarakat mengetahui jika usaha kuliner Anda aman mereka konsumsi, bersih, dan juga sehat.

4. Memiliki Resep Ayam Geprek Berbeda dengan Ayam Geprek Lainnya

Dalam usaha ayam geprek tentu yang menjadi pilar utama adalah produknya, dalam hal ini adalah resep ayam geprek original. Contohnya, Anda bisa membuat usaha ayam geprek mozarella yang terlihat unik.

Tapi kalau geprek mozarella sudah banyak yang membuatnya, jadi Anda perlu membuat yang lain. Atau Anda juga bisa membuat usaha ayam geprek sambal ijo untuk membuat variasi lain.

Mozarella dan sambal ijo hanya sebagai contoh saja, Anda bisa mengembangkan sendiri apa yang sekiranya menarik dan belum ada di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa menjadi pembeda.

5. Susun Perencanaan Usaha

Anda juga perlu menyusun perencanaan usaha kuliner Anda. Buatlah secara terperinci rencana usaha mulai dari konsep, nama, tempat, visi mis, modal, sistem keuangan dan lain sebagainya. Tanpa adanya perencanaan yang matang, usaha Anda akan berantakan dalam perjalanannya.

Anda juga perlu memiliki misi dan visi usaha ayam geprek. Hal ini agar Anda memiliki motivasi lebih saat membangun dan menjalankan usaha ini. Apabila masyarakat sekitar Anda memang belum ada yang menjual makanan sejenis, maka dengan membuat usaha ayam geprek, Anda bisa memberikan pilihan kuliner kepada masyarakat.

Kembali lagi pada tujuan dan manfaat usaha ayam geprek yang Anda bangun. Pastikan di awal membangun Anda sudah memiliki tujuan yang pasti yaitu selain untuk menambah penghasilan, juga untuk memberikan pilihan makanan yang baik dan sehat ke masyarakat.

Apabila mindset Anda hanya tentang cuan, maka Anda hanya akan membuat makanan dengan modal semurah-murahnya namun dengan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memerhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang Anda sajikan.

15 Cara Usaha Ayam Geprek yang Menguntungkan

6. Siapkan Modal

Seperti poin sebelumnya, yaitu butuh perencanaan, anda perlu modal untuk usaha ayam geprek yang akan Anda jalankan sebagai salah satu bentuk perencanaan. Bisnis ayam geprek modal berapapun bisa Anda jalankan asalkan dengan perhitungan yang pas.

Saat membangun usaha ayam geprek pastikan Anda menghitung biaya-biaya seperti biaya produksi, bahan pokok sehari-hari, peralatan memasak yang memadai, piring, bungkus, sendok garpu juga perlu Anda catat satu persatu. Peralatan penunjang lainnya seperti mesin kasir meja, kursi, tisu juga perlu Anda catat biayanya.

Biaya menyewa tempat juga perlu Anda catat sebagai biaya modal. Namun, apabila Anda ingin membuka usaha di rumah, maka modal usaha akan jauh lebih ringan karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat.

7. Menata Bahan Baku dan Peralatan Penunjang Usaha

Setelah Anda selesai melakukan perencanaan modal mulai dari bahan baku, peralatan sampai dengan tempat usaha, yang perlu Anda lakukan untuk menunjang usaha ayam geprek Anda adalah dengan menata bahan yang sudah Anda beli.

Anda perlu menyiapkan segala macam bahan baku mulai dari ayam, sayur, lombok, beras, bumbu, dan lain-lain dalam tempat-tempat yang terpisah. Hal ini untuk memudahkan Anda ketika akan mengambil bahan-bahan tersebut. Selain itu, simpan di tempat yang tepat agar bahan baku tidak cepat membusuk.

Siapkan juga piring, sendok, garpu, bungkus makanan, tas kresek sebagai peralatan penunjang usaha yang tidak basi. Dengan begitu, tempat usaha ayam geprek Anda akan lengkap dan pas untuk orang yang ingin makan di tempat maupun orang yang hendak membawa pulang makanan mereka.

Menyiapkan meja, kursi, dan tempat kasir juga perlu Anda lakukan. Dengan menyiapkan meja, kursi maka akan membuat pelanggan bisa makan di tempat Anda. Kemudian sediakan juga tempat kasir lengkap dengan mesin kasir agar pelanggan bisa membayar makanan yang mereka beli dengan nyaman.

Apabila Anda hendak membuat usaha ayam geprek rumahan dengan modal kecil, mesin kasir ataupun meja kasir tidak adapun tidak apa-apa. Hanya saja, buatlah tempat khusus agar pelanggan bisa mengetahui di mana mereka akan membayar makanan yang sudah mereka santap.

8. Mendistribusikan Uang untuk Biaya Operasional

Ketika usaha ayam geprek Anda sudah berjalan, Anda jangan langsung mengambil semua uang yang masuk untuk kepentingan pribadi Anda. Sebagai pelaku usaha, Anda perlu mendistribusikan sebagian uang untuk biaya operasional.

Biaya operasional itu meliputi banyak hal, mulai dari membeli bahan baku, biaya listrik dan air, biaya perbaikan apabila ada kerusakan, gaji karyawan bila Anda memang memiliki karyawan, dan lain-lainnya. Pastikan, penghasilan Anda menutupi aspek-aspek yang ada di atas.

Apabila penghasilan Anda melebihi biaya operasional, Anda bisa menggunakannya sebagai keuntungan Anda. Yang jelas, jangan sampai penghasilan Anda tidak sanggup menutupi biaya operasional yang wajib tersebut.

9. Promosi

Ketika Anda membangun usaha ayam geprek hal yang wajib Anda lakukan adalah promosi. Promosi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa produk Anda ada dan bisa masyarakat konsumsi. Promosi bisa Anda lakukan dengan beragam cara di zaman modern ini.

Apabila dulu berpromosi harus lewat media cetak, banner yang besar dan lain-lain yang membutuhkan biaya cukup mahal, kini promosi bisa Anda lakukan dengan sangat mudah. Hanya dengan satu genggaman, Anda sudah bisa menjangkau banyak kalangan. Ya, benar sekali, yaitu lewat media sosial.

Apalagi kini media sosial sangat beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan lain-lain. Anda bisa mempromosikan usaha Anda lewat beragam platform tersebut. Dengan begitu, jangkauan promosi akan jauh lebih luas dari promosi secara konvensional.

Jangan hanya membuat akun media sosial, namun tidak mengisinya dengan konten. Hal ini sama saja Anda hanya membuang-buang waktu. Kelola media sosial Anda dengan mengisi konten-konten yang menunjukkan produk-produk Anda.

Dengan begitu, algoritma media sosial akan terus mempromosikan Anda sehingga akan lebih banyak menjangkau masyarakat. Cara yang lebih instan juga bisa Anda lakukan, yaitu dengan mempromosikannya lewat selebgram, atau akun media sosial yang sudah memiliki followers cukup banyak.

Dengan harga yang tentu lebih murah ketimbang promosi secara konvensional, cara promosi ini akan lebih efektif.

10. Ikuti Tren Pasar

Apabila Anda ingin membangun dan bertahan dalam usaha ayam geprek maka cara yang harus Anda lakukan adalah mengikuti tren pasar. Tren dalam masyarakat akan selalu berubah entah itu dalam waktu yang cepat maupun waktu yang lambat.

Karena hal itu, meskipun usaha Anda di bidang kuliner, namun Anda tetap harus mengikuti gaya hidup masyarakat dan cara pandang baru masyarakat dalam melihat kuliner. Tren yang bisa Anda ikuti mulai dari resep, cara penyajian, packaging, tempat, maupun dekorasi tempat.

usaha ayam geprek sudah cukup banyak

11. Memperhatikan Penjual Pesaing

Karena usaha ayam geprek sudah cukup banyak, maka pesaing Anda pasti juga pasti banyak. Apalagi salah satu pesaing adalah artis yang punya usaha ayam geprek. Ya, artis yang usaha ayam geprek adalah Ruben Onsu. Usaha ayam geprek bensu ini juga bakal menjadi salah satu pesaing Anda.

Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai beban, pesaing justru bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengembangkan usaha kuliner yang Anda bangun dengan susah payah. Perhatikan kompetitor, apa yang membuat mereka bertahan. Apa yang membuat mereka ramai.

Anda bisa mencari inspirasi dari dekorasi tempat makannya, packaging-nya, dan menu-menunya. Tapi ingat, hanya mencari inspirasi, bukan untuk menirunya. Apabila mereka punya menu unik, maka buatlah yang berbeda yang benar-benar original.

Anda juga bisa memperhatikan promo unik yang mereka tawarkan. Buatlah promo lain yang lebih menarik ketimbang kompetitor Anda. Dengan terus begitu, Anda akan tetap bertahan di tengah persaingan.

12. Harga Jual yang Masuk Akal

Ketika Anda membangun usaha ayam geprek, tentu Anda juga perlu menentukan harga jual. Namun, Anda perlu memperhitungkan harga jual yang akan Anda berikan ke masyarakat. Apabila Anda mematok harga terlalu mahal, maka tidak akan ada yang mau membelinya. Jika terlalu murah, Anda justru tidak untung.

Maka perhitungannya harus pas sesuai dengan lokasi dan kondisi masyarakat sekitar Anda. Perhatikan Upah Minimum Regional di daerah Anda. Apabila Anda di daerah Jabodetabek, biasanya harga makanan mulai dari 20 ribu hingga 30 ribu. Hal ini juga sudah sesuai dengan harga bahan baku yang ada di sana.

Apabila Anda ingin menjualnya dengan harga yang murah, justru Anda yang akan ‘boncos’ atau rugi. Namun, apabila Anda menjualnya dengan harga 20 ribu sampai 30 ribu di daerah pedesaan, maka akan terlalu mahal dan justru tidak akan ada yang mau membelinya.

13. Buat Promo Menarik Seperti Diskon

Anda bisa membuat usaha ayam geprek 10 ribu namun tetap untung. Caranya adalah dengan membuatnya sebagai menu promosi. Harga Rp10 ribu hanya untuk 50 pengunjung pertama, atau dengan posting di instagram pelanggan bisa mendapatkan harga Rp10 ribu.

Narasi di atas hanyalah contoh promosi yang bisa Anda terapkan, namun bisa lebih Anda kembangkan lagi. Dalam usaha ayam geprek Anda perlu membuat inovasi-inovasi promosi seperti di atas agar menarik pelanggan lebih banyak. Misalnya, dengan strategi 20 pengunjung pertama, maka bisa mungkin masyarakat akan berbondong-bondong untuk datang lebih awal.

Atau dengan promosi kedua, maka secara tidak langsung usaha Anda akan dipromosikan oleh pelanggan secara gratis. Sehingga, teman-teman mereka mungkin saja akan mengunjungi tempat usaha Anda karena banyak postingan tentang usaha kuliner Anda.

14. Hitung Potensi Keuntungan

Perlunya dalam usaha ayam geprek untuk menghitung perkiraan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Jangan sampai ketika usaha Anda sudah berjalan, Anda justru rugi karena tidak memperhitungkan biaya-biaya yang tak terduga. Berikut adalah contoh memerkirakan keuntungan.

Modal Misalnya:

Bahan Baku: Rp7 juta
Peralatan dan perlengkapan masak maupun makan : Rp4 Juta
Biaya advertising: Rp2 juta
Biaya operasional: Rp2 juta
Maka apabila ditotal, total kebutuhannya adalah Rp15 juta.
Kemudian Anda menjualnya dengan harga Rp20.000. Kapan Anda bisa balik modal? Kita hitung terlebih dahulu laba yang didapatkan.
Penjualan kotor dalam sehari, kita asumsikan 30 porsi sehari X Rp20.000 (Harga per porsi) = Rp600.000
Penjualan kotor dalam sebulan: 30 hari x Rp600.000 = Rp18.000.000
Dikurangi kebutuhan operasional dan bahan baku sehingga laba bersih yang didapat adalah Rp10.000.000
Balik modal (BEP) = Modal Awal/Keuntungan
Balik Modal (BEP) = Rp15.000.000/Rp10.000.000 = 1,5 bulan.
Maka balik modal bisa Anda dapatkan dengan 1,5 bulan saja.

Perhitungan di atas hanyalah contoh kasar. Apabila Anda hendak serius dalam membangun usaha, Anda bisa memakai rumus tersebut dengan perhitungan yang lebih terperinci. Sehingga Anda dapat menemukan perhitungan yang pas mengenai kemungkinan keuntungan Anda.

15. Membuat Nama dan Desain Logo yang Menarik

Untuk membangun bisnis ayam geprek kekinian, Anda perlu memiliki logo dan nama yang menjual. Pertama Anda bisa membuat nama usaha ayam geprek yang bagus yang sekiranya sedang kekinian dan mudah disebut oleh masyarakat. Dengan begitu, mereka akan terngiang dengan nama usaha Anda.

Kemudian buatlah logo yang menarik. Anda bisa melihat kompetitor di bidang kuliner. Mereka selalu menggunakan warna-warna cerah seperti merah, oranye, maupun kuning.

Melansir dari Ajaib.co.id, merah tidak hanya cocok untuk makanan pedas. Karena warna merah sangat mencolok, produk makanan yang dekat dengan warna tersebut akan terlihat lebih menonjol. Warna oranye juga hampir mirip dengan merah. Bahkan, warna ini juga dapat membuat nafsu makan menjadi naik.

Kuning juga menjadi warna yang bisa Anda pakai untuk logo Anda. Karena warnanya yang cerah, warna ini dapat meningkatkan nafsu makan dan mencolok apabila Anda mempromosikannya. Anda bisa menggunakan logo dengan warna-warna tersebut.

Itulah beberapa cara membangun usaha ayam geprek agar menguntungkan dan dapat bersaing dengan kompetitor. Meskipun kini usaha kuliner ini mulai banyak, namun, jangan berkecil hati. Anda bisa membuat pembeda agar ayam geprek Anda lebih dilirik konsumen ketimbang produk lain.

Bagikan :