+6221 2217 2410 +62853 5122 5081
08.00 – 16.30 WIB cs@patendo.com

15 Tips Usaha Ayam Geprek, agar Laris dan Menguntungkan

Usaha ayam geprek kini menjamur di tengah masyarakat. Membuat usaha kuliner memang masih menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan di era yang terus berkembang ini. Salah satu makanan yang kini cukup populer di kalangan perkulineran adalah Ayam geprek.

15 Tips Usaha Ayam Geprek, agar Laris dan Menguntungkan

sumber: freepik

Bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner namun bingung usaha kuliner apa yang ingin Anda buat, mungkin Ayam Geprek bisa jadi pilihan usaha Anda. Jika Anda berminat, berikut adalah beberapa tips buka usaha ayam geprek agar menguntungkan.

Beberapa Tips Usaha Ayam Geprek

1. Riset Kondisi Pasar

Sebelum membuka usaha ini, yang perlu Anda lakukan adalah melihat apa yang sedang menjadi tren di masyarakat.

Buatlah gambaran umum usaha ayam geprek yang bisa menjadi pembeda ayam geprek Anda dengan ayam geprek yang lainnya.

Lihat juga kondisi sekitar apakah tren makanan di masyarakat sangat banyak. Ketahui juga pasar mana yang menjadi tujuan Anda.

Peminat dari makanan yang ngetren seperti Ayam geprek ini umumnya anak muda. Maka Anda bisa membuat packaging yang lebih menarik untuk menarik minat mereka.

Namun apabila di sekitar Anda lebih banyak orang tua, maka Anda bisa membuat Ayam geprek yang lebih sederhana, dengan rasa yang tak terlalu pedas agar semua kalangan bisa menikmati. Dengan begitu usaha ayam geprek Anda dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

2. Pilih Lokasi yang Pas

Sebelum Anda memulai bisnis usaha ayam geprek, Anda perlu menentukan lokasi yang tepat. Jika Anda ingin membuat usaha ayam geprek rumahan di sekitar rumah Anda, maka Anda juga perlu melihat bagaimana lingkungan tetangga dan sekitar Anda.

Lakukan riset di sekitar Anda, bagaimana rentang usia masyarakat sekitar Anda, bagaimana tren makanan di sekitarnya, dengan begitu, Anda bisa menentukan bagaimana strategi promosi, bagaimana menentukan rasa yang bisa dinikmati oleh kalangan-kalangan tersebut.

Apabila Anda berencana membuat ruko atau rumah makan di tempat lain, maka anda perlu menentukan lokasi yang sangat strategis.

Jangan sampai investasi Anda sia-sia karena salah memilih tempat. Pilihlah tempat yang dekat dengan keramaian seperti perkantoran, kampus, ataupun sekolah.

3. Turuti Aturan Usaha yang Berlaku

Dalam membangun usaha ayam geprek, Anda juga perlu menuruti semua aturan-aturan yang berlaku, baik itu di sekitar tempat usaha, maupun aturan dalam membangun usaha kuliner.

Hal ini agar usaha Anda lebih aman ketika hal yang buruk terjadi. Ini agar Anda bisa mendapatkan perlindungan.

Mintalah izin dari pemerintah setempat maupun masyarakat setempat apabila memang ingin membangun di kawasan perumahan.

Apabila nanti tempat Anda ramai, tentu apabila Anda tidak izin terlebih dahulu kepada masyarakat, yang terjadi adalah mereka terganggu.

Izin dengan pemerintah setempat juga perlu Anda lakukan untuk lebih mengamankan usaha Anda dari orang-orang yang misalnya ingin mengganggu tempat usaha Anda. Regulasi usaha juga seperti sertifikat halal dan lain sebagainya.

Hal ini untuk menunjukkan bahwa usaha kuliner Anda memang benar-benar halal karena mayoritas pasar di Indonesia adalah umat muslim yang membutuhkan sertifikat halal agar dapat dinikmati banyak masyarakat.

Selain itu, dengan sertifikat-sertifikat sejenis bisa membuat masyarakat mengetahui jika usaha kuliner Anda aman mereka konsumsi, bersih, dan juga sehat.

4. Memiliki Resep Ayam Geprek Berbeda dengan Ayam Geprek Lainnya

Dalam usaha ayam geprek tentu yang menjadi pilar utama adalah produknya, dalam hal ini adalah resep ayam geprek original. Contohnya, Anda bisa membuat usaha ayam geprek mozarella yang terlihat unik.

Tapi kalau geprek mozarella sudah banyak yang membuatnya, jadi Anda perlu membuat yang lain. Atau Anda juga bisa membuat usaha ayam geprek sambal ijo untuk membuat variasi lain.

Mozarella dan sambal ijo hanya sebagai contoh saja, Anda bisa mengembangkan sendiri apa yang sekiranya menarik dan belum ada di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa menjadi pembeda.

5. Susun Perencanaan Usaha

Anda juga perlu menyusun perencanaan usaha kuliner Anda. Buatlah secara terperinci rencana usaha mulai dari konsep, nama, tempat, visi mis, modal, sistem keuangan dan lain sebagainya. Tanpa adanya perencanaan yang matang, usaha Anda akan berantakan dalam perjalanannya.

Anda juga perlu memiliki misi dan visi usaha ayam geprek. Hal ini agar Anda memiliki motivasi lebih saat membangun dan menjalankan usaha ini.

Apabila masyarakat sekitar Anda memang belum ada yang menjual makanan sejenis, maka dengan membuat usaha ayam geprek, Anda bisa memberikan pilihan kuliner kepada masyarakat.

Kembali lagi pada tujuan dan manfaat usaha ayam geprek yang Anda bangun. Pastikan di awal membangun Anda sudah memiliki tujuan yang pasti yaitu selain untuk menambah penghasilan, juga untuk memberikan pilihan makanan yang baik dan sehat ke masyarakat.

Apabila mindset Anda hanya tentang cuan, maka Anda hanya akan membuat makanan dengan modal semurah-murahnya namun dengan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memerhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang Anda sajikan.

6. Siapkan Modal

Seperti poin sebelumnya, yaitu butuh perencanaan, anda perlu modal untuk usaha ayam geprek yang akan Anda jalankan sebagai salah satu bentuk perencanaan.

Bisnis ayam geprek modal berapapun bisa Anda jalankan asalkan dengan perhitungan yang pas.

Saat membangun usaha ayam geprek pastikan Anda menghitung biaya-biaya seperti biaya produksi, bahan pokok sehari-hari, peralatan memasak yang memadai, piring, bungkus, sendok garpu juga perlu Anda catat satu persatu.

Peralatan penunjang lainnya seperti mesin kasir meja, kursi, tisu juga perlu Anda catat biayanya. Biaya menyewa tempat juga perlu Anda catat sebagai biaya modal.

Namun, apabila Anda ingin membuka usaha di rumah, maka modal usaha akan jauh lebih ringan karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat.

7. Menata Bahan Baku dan Peralatan Penunjang Usaha

Setelah Anda selesai melakukan perencanaan modal mulai dari bahan baku, peralatan sampai dengan tempat usaha, yang perlu Anda lakukan untuk menunjang usaha ayam geprek Anda adalah dengan menata bahan yang sudah Anda beli.

Anda perlu menyiapkan segala macam bahan baku mulai dari ayam, sayur, lombok, beras, bumbu, dan lain-lain dalam tempat-tempat yang terpisah.

Hal ini untuk memudahkan Anda ketika akan mengambil bahan-bahan tersebut. Selain itu, simpan di tempat yang tepat agar bahan baku tidak cepat membusuk.

Siapkan juga piring, sendok, garpu, bungkus makanan, tas kresek sebagai peralatan penunjang usaha yang tidak basi.

Dengan begitu, tempat usaha ayam geprek Anda akan lengkap dan pas untuk orang yang ingin makan di tempat maupun orang yang hendak membawa pulang makanan mereka.

Menyiapkan meja, kursi, dan tempat kasir juga perlu Anda lakukan. Dengan menyiapkan meja, kursi maka akan membuat pelanggan bisa makan di tempat Anda.

Kemudian sediakan juga tempat kasir lengkap dengan mesin kasir agar pelanggan bisa membayar makanan yang mereka beli dengan nyaman.

Apabila Anda hendak membuat usaha ayam geprek rumahan dengan modal kecil, mesin kasir ataupun meja kasir tidak adapun tidak apa-apa.

Hanya saja, buatlah tempat khusus agar pelanggan bisa mengetahui di mana mereka akan membayar makanan yang sudah mereka santap.

8. Mendistribusikan Uang untuk Biaya Operasional

Ketika usaha ayam geprek Anda sudah berjalan, Anda jangan langsung mengambil semua uang yang masuk untuk kepentingan pribadi Anda.

Sebagai pelaku usaha, Anda perlu mendistribusikan sebagian uang untuk biaya operasional.

Biaya operasional itu meliputi banyak hal, mulai dari membeli bahan baku, biaya listrik dan air, biaya perbaikan apabila ada kerusakan, gaji karyawan bila Anda memang memiliki karyawan, dan lain-lainnya. Pastikan, penghasilan Anda menutupi aspek-aspek yang ada di atas.

Apabila penghasilan Anda melebihi biaya operasional, Anda bisa menggunakannya sebagai keuntungan Anda. Yang jelas, jangan sampai penghasilan Anda tidak sanggup menutupi biaya operasional yang wajib tersebut.

9. Promosi

Ketika Anda membangun usaha ayam geprek hal yang wajib Anda lakukan adalah promosi. Promosi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa produk Anda ada dan bisa masyarakat konsumsi.

Promosi bisa Anda lakukan dengan beragam cara di zaman modern ini. Apabila dulu berpromosi harus lewat media cetak, banner yang besar dan lain-lain yang membutuhkan biaya cukup mahal, kini promosi bisa Anda lakukan dengan sangat mudah.

Hanya dengan satu genggaman, Anda sudah bisa menjangkau banyak kalangan. Ya, benar sekali, yaitu lewat media sosial.

Apalagi kini media sosial sangat beragam seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan lain-lain. Anda bisa mempromosikan usaha Anda lewat beragam platform tersebut. Dengan begitu, jangkauan promosi akan jauh lebih luas dari promosi secara konvensional.

Jangan hanya membuat akun media sosial, namun tidak mengisinya dengan konten. Hal ini sama saja Anda hanya membuang-buang waktu. Kelola media sosial Anda dengan mengisi konten-konten yang menunjukkan produk-produk Anda.

Dengan begitu, algoritma media sosial akan terus mempromosikan Anda sehingga akan lebih banyak menjangkau masyarakat.

Cara yang lebih instan juga bisa Anda lakukan, yaitu dengan mempromosikannya lewat selebgram, atau akun media sosial yang sudah memiliki followers cukup banyak.

Dengan harga yang tentu lebih murah ketimbang promosi secara konvensional, cara promosi ini akan lebih efektif.

10. Ikuti Tren Pasar

Apabila Anda ingin membangun dan bertahan dalam usaha ayam geprek maka cara yang harus Anda lakukan adalah mengikuti tren pasar. Tren dalam masyarakat akan selalu berubah entah itu dalam waktu yang cepat maupun waktu yang lambat.

Karena hal itu, meskipun usaha Anda di bidang kuliner, namun Anda tetap harus mengikuti gaya hidup masyarakat dan cara pandang baru masyarakat dalam melihat kuliner.

Tren yang bisa Anda ikuti mulai dari resep, cara penyajian, packaging, tempat, maupun dekorasi tempat.

11. Memperhatikan Penjual Pesaing

Karena usaha ayam geprek sudah cukup banyak, maka pesaing Anda pasti juga pasti banyak. Apalagi salah satu pesaing adalah artis yang punya usaha ayam geprek.

Ya, artis yang usaha ayam geprek adalah Ruben Onsu. Usaha ayam geprek bensu ini juga bakal menjadi salah satu pesaing Anda.

Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai beban, pesaing justru bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengembangkan usaha kuliner yang Anda bangun dengan susah payah. Perhatikan kompetitor, apa yang membuat mereka bertahan. Apa yang membuat mereka ramai.

Anda bisa mencari inspirasi dari dekorasi tempat makannya, packaging-nya, dan menu-menunya. Tapi ingat, hanya mencari inspirasi, bukan untuk menirunya. Apabila mereka punya menu unik, maka buatlah yang berbeda yang benar-benar original.

Anda juga bisa memperhatikan promo unik yang mereka tawarkan. Buatlah promo lain yang lebih menarik ketimbang kompetitor Anda. Dengan terus begitu, Anda akan tetap bertahan di tengah persaingan.

12. Harga Jual yang Masuk Akal

Ketika Anda membangun usaha ayam geprek, tentu Anda juga perlu menentukan harga jual. Namun, Anda perlu memperhitungkan harga jual yang akan Anda berikan ke masyarakat.

Apabila Anda mematok harga terlalu mahal, maka tidak akan ada yang mau membelinya. Jika terlalu murah, Anda justru tidak untung.

Maka perhitungannya harus pas sesuai dengan lokasi dan kondisi masyarakat sekitar Anda. Perhatikan Upah Minimum Regional di daerah Anda.

Apabila Anda di daerah Jabodetabek, biasanya harga makanan mulai dari 20 ribu hingga 30 ribu. Hal ini juga sudah sesuai dengan harga bahan baku yang ada di sana.

Apabila Anda ingin menjualnya dengan harga yang murah, justru Anda yang akan ‘boncos’ atau rugi. Namun, apabila Anda menjualnya dengan harga 20 ribu sampai 30 ribu di daerah pedesaan, maka akan terlalu mahal dan justru tidak akan ada yang mau membelinya.

13. Buat Promo Menarik Seperti Diskon

Anda bisa membuat usaha ayam geprek 10 ribu namun tetap untung. Caranya adalah dengan membuatnya sebagai menu promosi. Harga Rp10 ribu hanya untuk 50 pengunjung pertama, atau dengan posting di instagram pelanggan bisa mendapatkan harga Rp10 ribu.

Narasi di atas hanyalah contoh promosi yang bisa Anda terapkan, namun bisa lebih Anda kembangkan lagi. Dalam usaha ayam geprek Anda perlu membuat inovasi-inovasi promosi seperti di atas agar menarik pelanggan lebih banyak.

Misalnya, dengan strategi 20 pengunjung pertama, maka bisa mungkin masyarakat akan berbondong-bondong untuk datang lebih awal.

Atau dengan promosi kedua, maka secara tidak langsung usaha Anda akan dipromosikan oleh pelanggan secara gratis. Sehingga, teman-teman mereka mungkin saja akan mengunjungi tempat usaha Anda karena banyak postingan tentang usaha kuliner Anda.

14. Hitung Potensi Keuntungan

Perlunya dalam usaha ayam geprek untuk menghitung perkiraan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Jangan sampai ketika usaha Anda sudah berjalan, Anda justru rugi karena tidak memperhitungkan biaya-biaya yang tak terduga. Berikut adalah contoh memerkirakan keuntungan.

Modal Misalnya:

Bahan Baku: Rp7 juta

Peralatan dan perlengkapan masak maupun makan : Rp4 Juta

Biaya advertising: Rp2 juta

Biaya operasional: Rp2 juta

Maka apabila ditotal, total kebutuhannya adalah Rp15 juta.

Kemudian Anda menjualnya dengan harga Rp20.000. Kapan Anda bisa balik modal? Kita hitung terlebih dahulu laba yang didapatkan.

Penjualan kotor dalam sehari, kita asumsikan 30 porsi sehari X Rp20.000 (Harga per porsi) = Rp600.000

Penjualan kotor dalam sebulan: 30 hari x Rp600.000 = Rp18.000.000

Dikurangi kebutuhan operasional dan bahan baku sehingga laba bersih yang didapat adalah Rp10.000.000

Balik modal (BEP) = Modal Awal/Keuntungan

Balik Modal (BEP) = Rp15.000.000/Rp10.000.000 = 1,5 bulan.

Maka balik modal bisa Anda dapatkan dengan 1,5 bulan saja.

Perhitungan di atas hanyalah contoh kasar. Apabila Anda hendak serius dalam membangun usaha, Anda bisa memakai rumus tersebut dengan perhitungan yang lebih terperinci. Sehingga Anda dapat menemukan perhitungan yang pas mengenai kemungkinan keuntungan Anda.

15. Membuat Nama dan Desain Logo yang Menarik

Untuk membangun bisnis ayam geprek kekinian, Anda perlu memiliki logo dan nama yang menjual.

Pertama Anda bisa membuat nama usaha ayam geprek yang bagus yang sekiranya sedang kekinian dan mudah disebut oleh masyarakat. Dengan begitu, mereka akan terngiang dengan nama usaha Anda.

Kemudian buatlah logo yang menarik. Anda bisa melihat kompetitor di bidang kuliner. Mereka selalu menggunakan warna-warna cerah seperti merah, oranye, maupun kuning.

Melansir dari Ajaib.co.id, merah tidak hanya cocok untuk makanan pedas. Karena warna merah sangat mencolok, produk makanan yang dekat dengan warna tersebut akan terlihat lebih menonjol.

Warna oranye juga hampir mirip dengan merah. Bahkan, warna ini juga dapat membuat nafsu makan menjadi naik.

Kuning juga menjadi warna yang bisa Anda pakai untuk logo Anda. Karena warnanya yang cerah, warna ini dapat meningkatkan nafsu makan dan mencolok apabila Anda mempromosikannya. Anda bisa menggunakan logo dengan warna-warna tersebut.

Paket Usaha Ayam Geprek

Meskipun kini sudah semakin banyak usaha ayam geprek yang menjamur di berbagai tempat, akan tetapi Anda tetap bisa memperhatikan bahwa hampir seluruh usaha tersebut mendapatkan respon yang cukup positif dari masyarakat.

Apabila Anda merasa tertarik untuk memulai bisnis ini, maka penting untuk mengetahui apa saja perlengkapan yang harus disiapkan.

Sebab, jika memulainya tanpa membeli peralatan dan perlengkapan yang sesuai hal itu tentunya akan mempersulit kondisi bisnis Anda di masa depan.

Akan tetapi, kini Anda tidak perlu merasa terlalu khawatir sebab sudah ada beberapa pihak yang menjual paket untuk bisnis ayam geprek. Umumnya, paket tersebut disediakan oleh pihak pemilik franchise, namun Anda juga tetap bisa membelinya di marketplace.

Umumnya, paket usaha untuk memulai kegiatan bisnis ayam geprek itu menawarkan berbagai macam peralatan yang cukup lengkap.

Beberapa contoh bahan dan peralatan yang kemungkinan besar Anda peroleh ketika membeli paket menjalankan usaha ayam geprek adalah seperti berikut:

• Ayam potong segar
• Minyak goreng
• Sambal geprek
• Botol saos
• Booth lipat aluminium
• Meja kompor aluminium
• Wajan aluminium
• Saringan minyak
• Termos nasi
• Cobek dan ulekan
• Tepung bumbu ayam goreng
• Lampu penghangat
• Set selang regulator gas
• Kompor gas
• Banner menu display
• Paper bag ayam
• Kertas pembungkus nasi
• Plastik kresek
• Tissue dan lap
• Sendok plastik
• Sambal tomat dan mayones

Berapa Modal Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Berapa Modal Usaha Ayam Geprek

Sebelum memutuskan untuk membuka usaha ayam geprek, tentunya Anda harus memperhitungkan terlebih dahulu kisaran biaya yang diperlukan.

Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan modal usaha untuk bisnis ini, beberapa di antaranya adalah seperti berikut ini:

1. Peralatan Makan dan Masak

Hal pertama tentunya berkaitan dengan bagaimana nantinya Anda hendak mempersiapkan makanan dan cara untuk mengolah ayam geprek.

Perlengkapan yang dibeli harus lengkap dan mumpuni serta memiliki kualitas tinggi, sehingga ayam geprek yang Anda produksi nantinya memiliki kebersihan yang tinggi.

2. Meja dan Kursi

Ketika ingin membuka restoran, maka sudah pasti Anda harus memperhatikan kenyamanan para pengunjung, salah satunya dengan menyediakan meja dan kursi.

Anda hanya perlu menyediakan bentuk yang layak dan masih baru sehingga nantinya para pengunjung pun akan memiliki impresi positif terhadap usaha ayam geprek Anda.

3. Biaya promosi

Selanjutnya, Anda juga harus memperhitungkan seberapa banyak modal yang harus dikerahkan untuk melakukan promosi ayam geprek Anda.

Promosi adalah hal yang penting, sebab hal itu akan membantu usaha Anda agar semakin terkenal.

4. Biaya Operasional dan Biaya Tak Terduga

Terakhir, persiapkan perkiraan biaya operasional ketika ingin menjalankan bisnis ayam geprek. Selain itu, usahakan untuk menganalisis biaya tak terduga pula sehingga ketika mengalami masalah, Anda pun bisa lebih sigap lagi.

Strategi Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Strategi Usaha Ayam Geprek

Jika dibandingkan dengan bisnis kuliner yang lainnya, usaha ayam geprek memang cenderung bisa dibilang lebih aman karena makanan ini senantiasa populer.

Minat masyarakat yang selalu tinggi ini bisa Anda manfaatkan untuk menyediakan ayam geprek yang lezat, dan agar bisnis Anda sukses maka perhatikanlah beberapa strategi berikut:

1. Inovasi Menu

Strategi yang pertama yaitu Anda bisa mencoba untuk menerapkan menu yang bervariasi sehingga bisa membuat ayam geprek buatan Anda terlihat unik daripada kompetitor yang lain.

Inovasi tersebut bisa meliputi rasa makanan, besar kecilnya porsi ayam geprek, dan lain sebagainya. Jika Anda mengalami kebuntuan ide, tidak ada salahnya untuk melakukan riset ke pihak kompetitor untuk mengetahui varian apa yang disukai oleh masyarakat.

2. Kolaborasi

Selanjutnya, Anda juga bisa melakukan kolaborasi dengan pihak ketiga agar bisa membantu brand usaha ayam geprek yang Anda jalankan semakin dikenal oleh publik.

Kolaborasi tersebut bisa dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan bisnis lain, bisa juga dengan meminta bantuan content creator atau influencer.

3. Digital Marketing

Bisa dibilang, digital marketing adalah strategi yang paling mutakhir sebab hal ini akan membantu pengguna media sosial untuk mengenali bisnis Anda.

Anda bisa melakukan branding melalui berbagai macam media sosial untuk melakukan promosi, iklan, hingga komunikasi dua arah dengan konsumen secara langsung.

Resiko Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Resiko Usaha Ayam Geprek

Sebagai calon pengusaha di dunia ayam geprek, maka tentu saja Anda harus mengetahui seluk beluk yang membahas mengenai usaha ini.

Baik itu dari bagaimana cara memulainya hingga apa saja risiko yang kemungkinan akan dihadapi jika menjalankan usahanya. Berikut adalah beberapa risiko usaha ayam geprek yang harus diketahui agar Anda bisa mempersiapkan diri:

1. Penghasilan Tidak Tetap

Karena Anda bukanlah pegawai kantoran, maka hal itu membuat penghasilan yang akan Anda terima setiap bulannya pun menjadi tidak tetap.

Terkadang penghasilan yang diterima saat menjalankan usaha ayam geprek ini sangat banyak, namun bisa pula penghasilan yang diperoleh sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali.

2. Bahan Baku yang Terbuang

Risiko lainnya yaitu bahan baku yang digunakan untuk membuat ayam geprek akan terbuang secara sia-sia ketika tidak terpakai untuk membuat ayam geprek.

Beberapa bahan baku tersebut seperti kubis, cabai, dan sayur pelengkap yang lain. Hal yang sama juga berlaku kepada ayam yang harus dibuang karena berbau jika disimpan terlalu lama.

3. Rasa yang Meragukan

Kunci untuk mendapatkan banyak pembeli adalah dengan menghadirkan rasa yang menjanjikan.

Akan tetapi, ada suatu kasus di mana ternyata ayam geprek yang disajikan memiliki rasa yang kurang enak sehingga orang-orang merasa enggan untuk membeli ayam geprek di restoran Anda lagi.

Usaha Ayam Geprek Modal Kecil

sumber: freepik

Usaha Ayam Geprek Modal Kecil

Siapa pun pasti sudah merasa familier dengan yang namanya usaha ayam geprek. Bahkan, ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa ayam geprek merupakan menu yang paling sering dipesan oleh masyarakat secara online.

Apabila Anda ingin merintis bisnis ayam geprek dengan modal kecil, simak beberapa tips yang bisa memberikan manfaat bagi Anda:

• Jangan Mengabaikan Regulasi

Hal yang paling penting ketika Anda ingin menjalankan bisnis apapun adalah Anda harus selalu mematuhi regulasi.

Regulasi juga berlaku saat Anda menjalani usaha ayam geprek sehingga usahakan untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku agar Anda bisa menghindari segala hal yang buruk.

Jangan sampai usaha Anda disegel oleh pihak pemerintah setempat sebab perizinan yang ternyata belum lengkap.

• Senantiasa Mengikuti Tren

Selanjutnya, Anda harus senantiasa mengetahui tren seperti apa yang saat ini sedang populer dan cari tahu bagaimana cara agar ayam geprek Anda bisa mengikuti tren tersebut.

Tren memang bukan sesuatu yang bersifat permanen, akan tetapi tidak ada salahnya apabila Anda tetap ingin terlibat di dalamnya.

• Perhatikan Kebutuhan Pasar

Jangan sampai Anda langsung menjalankan usaha ini tanpa melakukan riset dan analisis yang tepat sebab hal itu justru mendatangkan dampak yang negatif.

Riset merupakan hal yang sangat penting dan krusial untuk memahami usaha seperti apa yang ingin Anda jalankan nantinya.

Analisis Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Analisis Usaha Ayam Geprek

Banyak orang yang masih merasa sedikit ragu ketika ingin memulai usaha ayam geprek karena beberapa hal tertentu. Hal itu memang wajar terjadi, oleh karena itu agar Anda bisa merasa lebih tenang, ada baiknya untuk melakukan analisis usaha.

Ada beberapa hal yang perlu dianalisis sehingga Anda bisa memperkirakan kemungkinan usaha Anda, seperti:

• Modal Awal

Hal pertama yang menjadi dasar menjalankan usaha ayam geprek adalah modal awal. Apabila Anda hanya memiliki modal awal seadanya, maka tidak ada salahnya apabila Anda berusaha untuk meminjam kepada pihak bank dengan melengkapi berkas-berkas tertentu.

Selain itu, melakukan kerja sama dengan pihak lain juga bisa menjadi cara yang ampuh, namun usahakan untuk memilih pihak yang bisa dipercaya.

• Biaya Operasional

Selanjutnya, Anda harus menghitung dengan saksama mengenai kemungkinan besar biaya operasional yang harus disediakan.

Biaya operasional ini meliputi beberapa hal seperti sewa tempat, biaya promosi, listrik dan air, sewa tempat, hingga gaji karyawan.

• Omzet

Jika sudah menghitung biaya operasional, maka hal lain yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar pendapatan yang Anda peroleh setiap hari. Untuk menghitung hal ini, Anda bisa menghitung per porsi ayam yang sebelumnya sudah terjual setiap harinya.

Jika sudah menghitung omzet, maka Anda akan menjadi lebih mudah dalam menghitung laba bersih dan break even point.

Peralatan Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Peralatan Usaha Ayam Geprek

Dalam memulai bisnis apa pun, terlebih usaha ayam geprek, maka Anda harus mengetahui apa saja peralatan dan perlengkapan yang nantinya akan dibutuhkan.

Nah, berikut adalah beberapa peralatan yang kemungkinan besar akan sangat dibutuhkan saat Anda hendak mencoba peruntungan di bisnis ayam geprek:

• Perlengkapan Operasional

Ketika ingin membuat ayam geprek, maka perlengkapan operasional juga menjadi perlengkapan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti listrik untuk dapur, LPG, dan air PDAM untuk membantu kegiatan mencuci baik itu mencuci bahan atau pun mencuci piring yang kotor.

• Perlengkapan Dapur

Selanjutnya, usahakan untuk menyiapkan perlengkapan dapur yang bersih dan terbuat dari bahan kuat sehingga tidak akan cepat kotor meskipun Anda gunakan selama berkali-kali.

Beberapa perlengkapan dapur yang harus diketahui untuk mendukung kegiatan produksi ayam geprek ini sangat banyak, beberapa seperti talenan, regulator gas, dan lain-lain.

• Bahan Baku Makanan

Hal yang paling penting dari usaha ayam geprek tentunya adalah bahan baku makanan.

Daging ayam, minyak goreng, tepung bumbu, dan masih banyak lagi adalah bahan baku yang sangat penting dan tidak boleh luput dari perhatian ketika Anda ingin berbelanja setiap harinya.

Anda bisa menyiapkan bahan baku ini sesuai dengan target penjualan bisnis dan seberapa besar porsi yang ingin disiapkan saat itu.

Proses Produksi Usaha Ayam Geprek

sumber: freepik

Proses Produksi Usaha Ayam Geprek

Agar usaha ayam geprek yang dibuat memiliki rasa yang menarik, maka Anda harus bisa memproduksinya dengan tepat.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat ayam geprek yang lezat dan rasanya tidak kalah dibandingkan dengan merek lainnya, yaitu:

• Potong Ayam

Langkah pertama yaitu Anda bisa memotong ayam terlebih dahulu dengan ukuran yang sesuai. Usahakan untuk memotong ayam tersebut ke dalam bentuk yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar pula.

• Beri Tepung

Taruh ayam yang sudah dipotong tadi ke dalam adonan tepung lalu lumuri hingga seluruh sisinya tertutup oleh tepung. Jika sudah, Anda bisa segera menggoreng ayam tersebut ke dalam minyak goreng yang sebelumnya sudah dipanaskan.

Pastikan bahwa tepung yang Anda gunakan memang tepung yang cocok untuk membuat ayam geprek terasa krispi dan gurih.

• Tiriskan

Tiriskan ayam ke dalam wadah, lalu taburi dengan gula dan garam agar ayam geprek bisa terasa lebih lezat. Kemudian, taruh ayam yang sudah digoreng ke dalam alat yang sudah tersedia, lalu pukul ayam tersebut selama beberapa saat hingga tulangnya sedikit hancur.

• Berikan Bumbu

Jika sudah, maka langkah yang terakhir yaitu Anda dapat melumuri ayam geprek dengan sambal yang pedas. Agar usaha ayam geprek bisa menarik pelanggan, Anda bisa menyiapkan sambal sebelum memasak ayam geprek.

Itulah beberapa tips membangun usaha ayam geprek agar menguntungkan dan dapat bersaing dengan kompetitor.

Meskipun kini usaha kuliner ini mulai banyak, namun, jangan berkecil hati. Anda bisa membuat pembeda agar usaha ayam geprek Anda lebih dilirik konsumen ketimbang produk lain.

Bagikan :
Klik Mulai Chat
1
Bisa dibantu?
Scan the code
Nama merek yang telah Anda buat bisa hilang, jika orang lain mendaftarkan merek Anda terlebih dahulu. Segera daftarkan merek Anda sebelum terlambat. Perorangan boleh daftar.

Biaya pendaftaran per merek & logo :
1. Pengecekan merek Rp 100.000 (proses 2 hari kerja)
2. Pendaftaran merek Rp 2.700.000 ( 3 hari akan dapat nomor permohonan pendaftaran merek setelah dokumen ditandatangani)
Merek berlaku 10 tahun dan bisa diperpanjang.

Syarat pendaftaran : logo merek diemail ke cs@patendo.com setelah pengecekan merek selesai.

Langkah awal pengecekan merek, silahkan isi data dibawah ini.
1. Nama merek yang ingin didaftarkan :
2. Jenis barang/jasa/usaha berupa apa :
3. Nama pendaftar :
4. Email :

Nanti akan direply dengan nomer rekening untuk transfer Rp 100.000, bukti transfer segera di W A.

Terima kasih.